PERSIAPAN TINGGAL DI JEPANG – Jepang merupakan negara yang terkenal dengan kemajuan teknologi, orang-orangnya taat pada peraturan dan disiplin waktu.
Banyak sekali orang Indonesia yang tinggal di Jepang, kebanyakan dari mereka tinggal dengan tujuan belajar atau menemani keluarga yang sedang menuntut ilmu di Jepang.
Perbedaan budaya, cita rasa makanan, dan aturan-aturan sosial menjadikan banyak orang membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan di negerinya para samurai ini.
Saya sendiri termasuk orang yang pernah pergi ke Jepang, karena menemani ayah saya yang melanjutkan studi S2 dan S3 di Kagoshima University, Kagoshima, Jepang. Dulu ada berbagai macam perasaan yang muncul dalam benakku ketika diberitahu akan diajak ke Jepang oleh orang tua.
Timbullah berbagai macam imajinasi dalam pikiranku mengenai bagaimana saya akan bercakap-cakap bahasa Jepang dengan orang Jepang. Wow, sungguh hal ini membuat saya menjadi tidak sabar lagi, untuk ingin segera berangkat ke Jepang.
Daftar Isi
Persiapan Berangkat Ke Jepang
Tidak begitu banyak yang saya ingat mengenai persiapan apa saja yang saya siapkan ketika akan berangkat ke Jepang. Maklum, saat itu usiaku baru sekitar 9 tahun atau tepatnya kelas 3 SD.
Tetapi ketika dewasa, saya menjadi tahu apa saja yang harus saya siapkan untuk pergi ke luar negeri. Pengetahuan ini saya bandingkan dengan ingatan masa kecil saya ketika akan berangkat ke Jepang.
Seingat saya, memang tidak banyak yang saya siapkan, karena semuanya telah diatur dan dipersiapkan dengan baik oleh kedua orang tua saya. Mulai dari barang bawaan seperti makanan, baju, tas, koper, uang, dan yang tidak kalah penting adalah visa dan paspor.
Persiapan Visa dan Paspor
Dalam membuat paspor kamu wajib untuk menyiapkan visa terebih dahulu, karena visa akan dimasukkan ke dalam paspor. Cara membuat visa secara umum adalah sebagai berikut.
- Mengisi formulir pembuatan visa, sekarang kamu bisa mengisi formulir secara online, berbeda dengan zaman dahulu. Ingat, isian pada formulir haruslah sesuai dan benar dengan data diri kita sebenarnya. Hal ini agar tidak terjadi masalah di kemudian hari.
- Pembayaran visa, tujuannya adalah untuk membayar biaya administrasi dari pembuatan visa. Harganya tergantung dengan negara tujuan, alasan kepergian, berapa lama kamu tinggal, dan simpan dengan baik bukti pembayaran agar tidak hilang.
- Pas foto, dahulu pas foto akan dibuat secara langsung oleh kantor imigrasi, tetapi sekarang kamu bisa langsung menyediakan pasfoto sendiri dengan syarat, gambar harus jelas, foto terbaru, tidak boleh miring, dan tidak menutupi wajah dengan kacamata atau rambut .
- Bukti keuangan, syarat ini bertujuan untuk mengetahui bahwa kamu mempunyai uang yang cukup untuk bekal hidup di negeri orang. Bukti keuangan bisa berupa slip gaji, fotokopi buku tabungan atau bukti keuangan pihak yang memberikan kamu biaya untuk pergi ke luar negeri.
- Surat keterangan, bagi kamu yang pergi ke Jepang dengan tujuan kerja, belajar atau yang lainnya. Kamu harus menunjukkan surat keterangan yang menjelaskan alasan kepergianmu dari pihak yang memiliki kaitan dengan tujuanmu pergi ke luar negeri.
Dari langkah-langkah membuat visa diatas, yang saya ingat hanya ketika mempersiapkan pasfoto, untuk yang lainnya sudah diurus oleh orang tua saya.
Terdapat dua jenis paspor yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia. Paspor berwarna hijau untuk perjalanan reguler dan paspor berwarna biru untuk perjalanan dinas atau tugas diplomatik.
Persiapan Barang Bawaan
Ada beberapa barang yang perlu kamu siapkan jika ingin tinggal di Jepang, mulai dari pakaian, makanan, obat-obatan, uang jepang, dan lain-lain. Berikut barang-barang yang harus kamu bawa jika ingin tinggal di Jepang.
Pakaian
Kamu bisa membawa pakaian yang biasa kamu kenakan sehari-hari. Sebagai tambahan, kamu juga perlu membawa pakaian yang memungkinkan kamu untuk beradaptasi dengan 4 musim yang ada di Jepang.
Kondisi cuaca pada setiap musim dipengaruhi oleh letak geografis daerah yang kamu tuju. Di Jepang bagian utara seperti hokkaido, tohoku, dan tokyo biasanya lebih dingin dibandingkan dengan bagian selatan, terutama di hokkaido yang ketebalan saljunya bisa sampai seukuran pinggang orang dewasa.
Jika kamu berada di wilayah utara, ada baiknya kamu mempersiapkan pakaian musim dingin yang lebih banyak. Seperti jaket tebal, pakaian tebal, kaos kaki, sarung tangan, dan lain-lain. Kalau ingin praktis kamu bisa membelinya di Jepang tapi dengan harga yang lebih mahal daripada di Indonesia.
Jika kamu berada di bagian bawah atau selatan Jepang yang mengalami musim dingin lebih sebentar (sekitar 1-4 minggu), maka kamu bisa membawa pakaian yang sehari-hari biasa kamu gunakan dan sedikit pakaian tebal sebagai persiapan menghadapi musim dingin.
Sebagai tambahan, jika kamu hendak bersekolah di Jepang dan ada pakaian yang harus kamu bawa, jangan lupa untuk membawanya. Saya dahulu membawa pakaian seragam SD Jepang dari Indonesia.
Kain yang saya gunakan, didasarkan pada sample kain yang Orang tua saya dapatkan dari temannya yang berada ada di Jepang. Hal ini karena seragam sekolah di Jepang biasanya tidak menutupi aurat atau diatas lutut.
Jadi, orang tua saya lebih memilih untuk menjahitkannya di konveksi jaket Indonesia agar saya bisa menggunakan celana yang menutupi aurat.
Makanan
Bagi kamu yang ingin pergi ke Jepang untuk pertama kalinya, ada baiknya kamu membawa makanan instan seperti mie goreng atau mie kuah, gula, dan bumbu-bumbu makanan yang instan (saus, kecap, bumbu dapur).
Berdasarkan pengalaman, orang tua saya juga membawa cabe kering saat hendak pergi ke Jepang. Bagi kamu yang terbiasa makan dengan sambal. Tidak ada salahnya kamu juga membawa rempah-rempah kering, karena harga rempah-rempah di Jepang sangatlah mahal.
Obat-obatan
Untuk barang bawaan yang satu ini, sesuaikan dengan kebutuhanmu saja, apalagi jika kamu mempunyai penyakit dan harus minum obat setiap hari. Saran dari saya, bawalah minyak kayu putih, minyak tawon dan obat-obat P3K. Bukan karena di Jepang tidak ada yang jualan obat, tapi agar lebih murah dan cocok bagi tubuhmu.
Surat-Surat Penting
Benda yang satu ini bersifat opsional, bisa kamu bawa atau tidak. Jika kamu ingin belajar di Jepang, maka bawalah ijazah, rapor dan dokumen-dokumen penting lainnya yang berkaitan dengan pendidikanmu.
Kamu juga bisa membawa kartu SIM, jika nantinya ingin mengurus SIM di Jepang. Dan juga pasfoto ukuran 2×3, 3×4, dan 4×6 minimal 5 lembar, untuk mengurus dokumen-dokumen ketika berada di Jepang.
Sedikit cerita, dulu saya pindah ke Jepang saat pertengahan kelas 3 dan berencana melanjutkan SD di Jepang. Jadi, saya membawa rapor dan lain-lain sebagai persiapan sekolah di Jepang.
Jika ingin mengetahui lebih detail mengenai syarat-syarat kepindahan sekolah, kamu bisa menghubungi perwakilan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Jepang.
Lain-lain
Selain, barang-barang bawaan di atas kamu juga bisa membawa peralatan-peralatan lain. Seperti peralatan makan, buku tulis, converter listrik (kalau kamu membawa peralatan elektronik seperti laptop, handphone, dsb.), foto keluarga dan sebagainya. Kamu bisa sesuaikan semuanya dengan kebutuhan pribadimu.
Saran dari Penulis
Saran dari saya adalah sebaiknya kamu mempunyai kontak atau orang yang bisa kamu hubungi di Jepang. Hal ini akan mempermudah kamu untuk mempersiapkan segala sesuatunya sebelum sampai di Jepang.
Atau kamu bisa membuka website-website yang menyediakan informasi yang akan membantu segala persiapanmu. Berikut beberapa link website yang bisa kamu jadikan referensi, bila kamu ingin belajar di Jepang.
Panduan belajar di Jepang (Japan Minister of Foreign Affairs), berisi panduan-panduan memilih sekolah di Jepang, belajar bahasa Jepang dan keimigrasian. Kamu bisa klik di sini.
Kedutaan Jepang di Indonesia, untuk mengetahui informasi cara mengurus visa dan paspor dan informasi beasiswa. Kamu bisa klik di sini.
Panduan mahasiswa internasional, berisi informasi berupa paduan lengkap yang tersusun secara sistematis bagi seluruh mahasiswa asing yang ingin belajar di Jepang. Kamu bisa klik di sini.
Dulu adaptasi waktu sekolah disana gmn? Apa ada bully dr teman atau mereka friendly dg teman baru?
lumayan susah sih, tapi cukup terbantu karena sensei nya selalu memberikan saya pelajaran khusus mengenai bahasa jepang ketika murid2 lainnya belajar pelajaran yg lain. bahkan menggunakan kamus untuk berusaha bicara dengan saya. klo teman ada 1 orang yang suka ngebully saya, tapi setelah dapet teguran dari sensei malah jadi temen akrab, hehehe