Puasa ramadhan merupakan puasa wajib yang dilakukan selama 29 atau 30 hari penuh di bulan ramadhan. Melakukan puasa di bulan ramadhan merupakan wujud pelaksanaan dari rukun islam yang keempat sesuai perintah Allah SWT dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 183. Puasa ramadhan wajib dilakukan dengan niat puasa ramadhan yang baik dan benar agar diterima oleh Allah SWT.
Sebagai muslim yang beriman melaksanakan puasa ramadhan hukumnya wajib, dan bila ditinggalkan akan mendapatkan dosa besar. Selain niat yang baik dan benar, anda juga harus melaksanakan puasa ramadhan dengan tata cara dan syarat wajib yang sesuai. Ada beberapa hal yang dilarang untuk dilakukan dan dianjurkan untuk dilakukan ketika puasa ramadhan. Berikut ini akan dijelaskan secara rinci.
Daftar Isi
Pengertian Puasa Ramadhan
Secara umum puasa ramadhan merupakan cara menahan diri dari segala nafsu, lapar, serta haus dengan diikuti berbagai amalan sunnah seperti shalat tarawih. Namun ada pengertian secara khusus mengenai puasa ramadhan ini. Berikut ini pengertian puasa dari berbagai sudut pandang :
Dalam bahasa arab puasa ramadhan disebut dengan saum atau siya yang memiliki arti menahan (imsak) dari segala macam hal.
Beliau menyebutkan bahwa puasa ramadhan merupakan kegiatan menahan diri dari hal-hal seperti makanan, minuman, perkataan, dan juga perjalanan.
Beliau mengatakan bahwa puasa ramadhan merupakan Al Shaum yang dibentuk dari huruf sahad, waw, dan mim. Dari huruf huruf tersebut didapatkan bahwa puasa berarti menahan dan terus diam pada tempat tertentu. Sehingga shaum al shaim merupakan kegiatan menahan diri dari minum, makan, dan hal hal lain yang tidak diperbolehkan.
Dalam islam puasa ramadhan berarti syara atau menahan diri dari hal hal yang dapat membatalkan, selama satu hari penuh mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari dengan niat puasa ramadhan dan syarat tertentu.
Hukum Puasa Ramadhan
Puasa di bulan ramadhan merupakan rukun iman yang keempat, jadi sebagai hamba Allah yang beriman menjalankan puasa di bulan ramadhan hukumnya wajib. Hukum wajib puasa untuk umat muslim yang sudah baligh, berakal, tidak haid, dan tidak nifas untuk wanita. Kewajiban melaksanakan puasa ramadhan sangat jelas tertulis di Alquran surat Al Baqarah ayat 183.
Syarat Wajib dan Rukun Puasa Ramadhan
Ada beberapa syarat seseorang wajib melakukan puasa ramadhan. Syarat wajib tersebut jika terpenuhi maka akan berdosa jika meninggalkannya. Meskipun syarat wajib tidak terpenuhi dan diperbolehkan meninggalkan puasa ramadhan, namun anda masih berkewajiban untuk menggantinya di bulan lain. Berikut ini syarat wajib puasa ramadhan :
- Yakin dan percaya akan agama Islam.
- Baligh ditandai dengan haid untuk wanita dan mimpi basah untuk pria.
- Suci dari haid atau nifas setelah melahirkan.
- Berakal.
- Sehat jasmani dan rohani.
- Bukan musafir atau sedang melakukan perjalanan jauh.
- Mampu atau bisa melaksanakan puasa ramadhan.
Setelah mengetahui syarat wajib puasa ramadhan, selanjutnya anda harus mengetahui rukun puasa agar puasa ramadhan yang dilakukan mendapatkan berkah dan ridho Allah SWT. Rukun puasa ramadhan diantaranya adalah membaca niat puasa ramadhan di malam hari sebelum terbit fajar dan mampu menahan diri dari segala hal yang dapat membatalkan puasa.
Sunnah Dalam Puasa Ramadhan
Sunnah yaitu segala sesuatu yang jika dikerjakan mendapatkan pahala namun jika ditinggalkan tidak berdosa. Banyak sunnah puasa ramadhan yang bisa anda lakukan sehingga mendapatkan pahala berlipat dari Allah SWT, diantaranya adalah :
1. Makan sahur
Makan sahur dilakukan sebelum anda mulai berpuasa ketika terbitnya fajar. Melakukan makan saur merupakan hal yang disunnahkan.
2. Mengakhirkan makan sahur
Mengakhirkan makan sahur adalah makan sahur yang disengaja berdekatan dengan waktu mulai puasa atau terbit fajar. Berhentilah makan setelah sudah masuk puasa atau terbit fajar yang ditandai dengan berkumandangnya adzan subuh.
3. Membaca doa buka puasa dengan baik dan benar
Niat puasa ramadhan merupakan hal wajib yang harus dilakukan sebelum mulai berpuasa, sedangkan membaca doa puasa yang baik dan benar merupakan sunnah.
4. Menyegerakan berbuka puasa
Allah SWT memberikan berbagai kemudahan untuk umatnya. Jika sahur yang berdekatan dengan waktu puasa mendapat pahala maka sama halnya dengan berbuka yang disegerakan juga akan mendapatkan pahala.
5. Berbuka dengan yang manis
Berbuka puasa dengan yang manis sebelum melaksanakan shalat maghrib juga merupakan sunnah. Salah satu yang bisa menjadi pilihan adalah kurma.
Hal-hal yang Makruh dalam Puasa
Selain sunnah dalam berpuasa, ada juga hal hal yang makruh dalam puasa. Makruh adalah hal yang dianjurkan untuk tidak dilakukan. Berikut ini adalah hal hal yang makruh dalam puasa ramadhan :
- Mengulum sesuatu di dalam mulut dalam waktu yang lama maupun sebentar
- Berbekam
- Mencicipi masakan dengan lidah
- Menggosok gigi saat terkena matahari
- Memakai wewangian
- Berkumur selain untuk berwudhu
- Bersiawak
Hal yang Dapat Membatalkan Puasa Ramadhan
Selain makruh, ada hal yang bila dilakukan akan membatalkan puasa ramadhan. Berikut ini hal hal yang dapat membatalkan puasa jika dilakukan :
1. Murtad
Murtad yaitu keluar dari islam. Jika seorang muslim keluar dari islam atas keinginan sendiri maka tidak wajib lagi baginya untuk berpuasa ramadhan, dan puasa yang dilakukan di hari itu batal.
2. Muntah dengan sengaja
Melakukan tindakan yang dapat menyebabkan muntah dengan sengaja dapat membatalkan puasa dan berkewajiban menggantinya. Namun jika terjadi dengan tidak sengaja maka masih dianggap sah.
3. Hilang akal
Hilang akal diakibatkan oleh mabuk atau pingsan juga membatalkan puasa.
4. Makan dan minum di siang hari
Makan dan minum yang dilakukan di siang hari jelas membatalkan puasa, karena waktu berpuasa hingga terbenam matahari.
5. Niat makan dan minum di siang hari
Meskipun hanya niat dalam pikiran saja, tapi itu juga dapat membatalkan puasa. Karena niat adalah awal dari berbagai hal yang ingin dilakukan.
6. Melakukan hubungan badan di siang hari
Berhubungan badan di siang hari dapat membatalkan puasa, namun jika hanya berdekatan dengan istri atau suami dianggap makhruh.
7. Haid di siang hari
Haid yang tiba tiba keluar di siang hari juga membatalkan puasa anda di hari tersebut.
Amalan Sunnah Saat Puasa Ramadhan
Bulan ramadhan merupakan bulan yang suci dan penuh rahmat. Di bulan ini umat muslim dianjurkan untuk berlomba lomba melakukan segala amal kebaikan. Tidak hanya puasa ramadhan dengan niat puasa ramadhan yang wajib saja, namun masih banyak amalan sunnah yang dijanjikan pahala berlipat jika dilakukan. Berikut ini amalan sunnah saat puasa ramadhan :
- Tidur di siang hari dengan tujuan menghindari maksiat seperti bergosip dan lain sebagainya.
- Membaca Al Quran atau Tadarus.
- Memperbanyak berdzikir, berdoa, dan istighfar.
- Shalat tarawih.
- Sholat sunnah lainnya.
- Shadaqah.
- Itiqaf di masjid.
- Memburu Lailatul Qadar
Hikmah Melaksanakan Puasa Ramadhan
Setiap amalan baik yang kita lakukan pasti akan ada hikmah yang dirasakan termasuk dengan puasa ramadhan. Berikut ini adalah hikmah dibalik dilaksanakannya puasa ramadhan :
- Membentuk akhlak yang baik.
- Memengaruhi kondisi fisik seseorang menjadi lebih baik.
- Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan setiap muslim.
- Melatih kesabaran.
- Mengembangkan nilai sosial dengan cara menghargai setiap usaha orang lain hingga bisa makan.
- Meningkatkan rasa syukur.
- Membersihkan diri dari dosa yang pernah dilakukan dahulu.
- Melatih diri menjadi lebih hemat dan tidak boros.
Keutamaan Puasa Ramadhan
Ramadhan merupakan bulan suci dimana di bulan ini panduan hidup umat manusia berupa Al Quran diturunkan. Di bulan ini berbagai keburukan dan setan dibelenggu, pintu neraka ditutup, serta dibukanya pintu surga yang diidamkan semua umat muslim. Bulan ini merupakan bulan yang dirindukan oleh semua umat muslim di dunia karena segala amalan dilipat gandakan oleh Allah SWT.
Berikut ini adalah keutamaan yang didapatkan oleh orang-orang yang berpuasa di bulan ramadhan dengan niat puasa ramadhan yang ikhlas dan benar :
1. Sebagai penghalang dari siksa neraka
Hadist Riwayat Ahmad menyebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda jika puasa merupakan perisai yang akan melindungi semua umat yang melaksanakannya dari siksa api neraka yang pedih.
2. Sebagai syafaat untuk orang yang menjalankannya
Orang yang melaksanakan puasa dengan ikhlas dan benar akan mendapatkan syafaat yang telah dijanjikan oleh Allah SWT di hari kiamat.
3. Mendapatkan pengampunan dosa
Setiap umat muslim pasti mendambakan pengampunan dosa dari Allah SWT. HR Bukhori menyebutkan bahwa Rasullullah SAW pernah bersabda jika seseorang berpuasa di bulan ramadhan dengan iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosa dosa sebelumnya pasti akan diampuni.
4. Sebagai kafarat
Kafarat merupakan denda yang wajib dibayar karena telah melakukan dosa atau melanggar larangan Allah SWT. Puasa menjadi salah satu dari sekian kafarat disebutkan dalam HR Bukhori.
5. Surga khusus untuk orang yang berpuasa
Allah menjanjikan surga khusus bagi orang-orang yang berpuasa ramadhan, pintu surga tersebut akan dibuka di hari kiamat untuk orang yang berpuasa dengan ikhlas.
6. Dikabulkan doa doanya
Ada tiga doa orang yang akan dikabulkan oleh Allah SWT diantaranya adalah orang yang berpuasa, pemimpin yang adil, dan orang yang teraniaya. Setiap doa orang yang berpuasa dijanjikan akan dikabulkan oleh Allah SWT dalam HR Tarmidzi.
Lafadz Niat Puasa Ramadhan
Mengucapkan niat untuk berpuasa ramadhan dengan lisan merupakan rukun puasa ramadhan yang wajib untuk dilakukan di malam hari sebelum terbitnya fajar. Oleh karena itu, untuk anda yang akan melaksanakan puasa ramadhan harus mengetahui dan hafal lafadz bacaan niat puasa ramadhan. Berikut ini adalah bacaannya :
تَعَالَى للهِ السَّنَةِ هذِهِ رَمَضَانَ شَهْرِ فَرْضِ اَدَاءِ عَنْ غَدٍ صَوْمَ نَوَيْتُ
Nawaitu Shauma Ghodin ‘An Adaa’i Fardhi Syahri Romadhoona Haadzihis Sanati Lillahi Ta’ala
Artinya adalah : Saya niat berpuasa di esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan ramadhan tahun ini karena Allah taala.
Rasulullah SAW pernah bersabda jika tidak melakukan niat puasa sebelum fajar sebagai tanda dimulainya puasa maka tidak akan ada puasa baginya. Dari hal tersebut sangat jelas jika niat puasa ramadhan merupakan hal wajib yang harus dilakukan sebagai salah satu rukun puasa. Namun pengucapan niat tersebut terdapat perbedaan dari beberapa golongan :
Niat puasa wajib dilakukan setiap malam pada bulan ramadhan mulai dari terbenamnya matahari hingga sebelum terbitnya fajar. Jadi setiap muslim yang akan berpuasa ramadhan wajib melafadzkan niat malam hari sebelum dilakukannya puasa ramadhan.
Mahdzab Maliki memiliki pendapat yang berbeda dengan ketiga mahdzab lain mengenai pengucapan niat puasa ramadhan. Niat untuk melakukan puasa ramadhan bisa diucapkan hanya sekali saja dalam satu bulan ramadhan. Pengucapannya yaitu pada malam pertama di bulan ramadhan dengan niat dilakukan satu bulan penuh.
Itulah informasi mengenai niat puasa ramadhan yang menjadi rukun puasa dan wajib untuk dilakukan. Semoga informasi yang diberikan dapat berguna untuk anda yang membutuhkannya.