Perlu Anda ketahui bahwa fungsi hati yang paling utama adalah menetralkan racun dalam tubuh atau disebut dengan istilah detoksifikasi. Hati merupakan kelenjar terbesar yang terdapat dalam tubuh dan letaknya di dalam rongga perut sebelah kanan yakni di bagian bawah diafragma. Organ tubuh yang satu ini memiliki fungsi sebagai alat ekskresi.
Hati adalah sebuah kelenjar kompleks berwarna merah kecokelatan serta memiliki banyak fungsi bagi tubuh. Salah satu manfaat organ hati yang perlu Anda tahu yaitu membantu dalam proses pencernaan makanan dan juga metabolisme tubuh. Hati memiliki berat berkisar 1300-1550 gram, selain itu hati juga bertekstur lunak dan terdiri dari banyak pembuluh darah.
Daftar Isi
Mengenal Fungsi Hati Bagi Tubuh
Sebagaimana yang kita ketahui, bahwa seluruh organ yang ada dalam tubuh umumnya memiliki fungsi dan peranannya masing-masing guna terciptanya sistem organ yang baik. Berikut ini beberapa fungsi hati yang perlu Anda ketahui.
1. Pembuangan Zat Birilubin
Mengapa air kencing berwarna kuning? Lalu, mengapa upil juga cenderung berwarna kuning, kehijauan, atau pun cokelat? Dan masih banyak lagi hal-hal lainnya. Hal ini tentu sangat erat kaitannya dengan zat birilubin yang terdapat dalam tubuh.
Pasalnya, zat ini adalah salah satu zat yang tidak baik bagi tubuh. Sehingga, zat tersebut perlu dikeluarkan dan umumnya melalui sistem ekskresi. Zat ini memberikan warna kuning pada kotoran yang dikeluarkan.
2. Pengubah Zat Makanan Dari Usus
Semua makanan yang masuk ke dalam tubuh biasanya dicerna cukup lama di dalam usus manusia. Di dalam usus, makanan akan diserap oleh berbagai macam bahan yang masih bisa digunakan, serta masih dapat menghasilkan gizi dan juga nutrisi yang baik untuk tubuh.
Tahukan Anda, jika hati berperan sebagai pengubah zat makanan yang nantinya akan menjadi zat yang dapat digunakan sesuai dengan kemampuannya?
Contohnya protein, zat ini akan disimpan sementara di dalam tubuh. Protein berguna untuk mengganti sel-sel tubuh yang rusak, lalu dikeluarkan guna membantu perbaikan sel yang rusak itu.
3. Penghancuran Sel Eritrosit
Perlu Anda ketahui bahwa hati selain berperan dalam pembentukan sel darah merah atau eritrosit, hati juga memiliki peranan sebagai penghancur sel darah merah itu sendiri.
Sel darah merah atau eritrosit yang dimaksud adalah yang sudah masuk fase tua atau memiliki kualitas kurang baik kemudian akan dihancurkan. Nantinya, sel darah merah yang baru akan diproduksi kembali.
4. Pengontrol Sirkulasi Tubuh
Anda perlu tahu bahwa hati juga memiliki peran penting sebagai pengontrol sirkulasi tubuh. Hal ini berkaitan dengan darah dan pengaturan suhu yang ada dalam tubuh. Selain itu, hati juga mampu membuat sirkulasi tubuh menjadi normal dan lancar.
5. Pengontrol Suhu
Hati juga memiliki peran sebagai pengontrol suhu yang baik bagi tubuh. Adapun cara kerjanya adalah dengan menaikkan suhu tubuh ketika kondisi lingkungan sekitar memiliki suhu yang rendah.
Selain itu, hati juga mampu menurunkan suhu tubuh pada saat lingkungan luar bersuhu tinggi. Hal ini bertujuan agar yang ada di dalam tubuh bersifat netral.
6. Membantu Pembentukan Eritrosit Di Dalam Janin
Eritrosit yang ada dalam janin belum dapat terbentuk secara sempurna, oleh karena itu perlu dibantu dengan cara merombaknya agar dapat memproduksi sel darah merah yang baik. Salah satu cara dalam membantu pembentukan eritrosit atau sel darah merah dalam janin ialah dengan menggunakan hati.
7. Membunuh Organisme Dan Anti Gen
Apabila ada sesuatu yang secara tiba-tiba menyerang imun tubuh, maka dapat dianggap hal tersebut sebagai benda asing atau pathogen. Perlu Anda ketahui bahwa hati memiliki peran sebagai penawar racun. Hati bekerja membunuh organism serta antigen yang dinilai sebagai benda berbahaya untuk tubuh.
8. Pengontrol Komposisi Darah yang Masuk ke Dalam Tubuh
Darah yang masuk ke dalam tubuh bukanlah darah biasa, melainkan terdiri dari komposisi-komposisi seperti lemak, gula, protein, dan juga zat-zat lainnya yang dibutuhkan tubuh. Hal ini tentu menjadi salah satu peranan hati yaitu untuk mengedarkan nutrisi yang ada dalam tubuh ke organ-organ lainnya. Anda harus tahu, jika hati juga memiliki peran sebagai pengontrol komposisi darah ketika melewati hati.
9. Membentuk Urea
Air kencing yang seringkali kita keluarkan merupakan hasil rombakan yang berasal dari zat-zat yang sudah tidak diperlukan lagi oleh tubuh. Pada proses filtrasi, hati kemudian menambahjan urea sebagai hasil dari sisa perombakan asam amino, nantinya zat-zat yang tidak diperlukan tubuh tersebut akan di olah lebih lanjut di dalam ginjal.
10. Pengemulsi Lemak Dan Makanan
Fungsi hati dapat membantu empedu dalam mengeluarkan cairan yang ada dalam tubuh. Cairan empedu itu berasal dari sel darah merah atau eritrosit dimana akan terjadi perombakan lemak serta makanan. Empedu adalah organ tubuh berwarna hijau. Kantong kelenjar empedu mampu mengeluarkan cairan kurang lebih sebanyak ½ (setengah) liter per harinya, rasanya pun pahit.
11. Pengontrol Gula Darah
Selain sebagai pengontrol suhu dan sebagainya, fungsi hati juga mengontrol gula darah. Saat proses metabolisme tubuh selesai dan berhasil memproses makanan, selanjutnya kandungan zat yang mengandung glukosa berlebih akan diproses di dalam hati. Proses itu merupakan sebuah konversi pengolahan glukosa menjadi glikogen. Jika tubuh membutuhkan glukosa, maka hati akan siap digunakan untuk mengembalikan konversian dari glikogen menjadi glukosa.
12. Penyimpan Vitamin
Ada 2 jenis pelarutan vitamin diantaranya yaitu jenis vitamin yang mudah larut dalam lemak seperti vitamin A, D, E, dan juga K, serta ada juga vitamin yang mudah larut dalam air seperti vitamin C dan juga B. Jenis vitamin yang dapat larut dalam lemak tersebut nantinya akan disimpan dalam hati sebelum diedarkan ke bagian organ tubuh lainnya.
13. Pengatur Kadar Darah
Hati juga dapat mengontrol kadar nutrisi dan oksigen dalam tubuh yang nantinya akan didistribusikan ke organ tubuh lainnya sehingga fungsi tubuh dapat lebih optimal tanpa ada kekurangan maupun kelebihan nutrisi dan oksigen.
14. Tempat Penyimpanan Glikogen
Glikogen atau biasa diebut gula otot adalah energi manusia yang berguna untuk melakukan aktivitas. Jadi, ketika makanan di dalam tubuh sedang dicerna, maka zat hasilnya yaitu berupa glukosa. Kemudian, zat tersebut akan diubah oleh hormone insulin yang ada dalam tubuh hingga berbentuk gula otot. Nantinya akan disimpan sementara di dalam hati sebelum kembali digunakan. Jika glikogen sisa, maka glikogen atau gula otot tersebut akan berubah menjadi lemak.
15. Pengontrol Hormon Tubuh
Hati juga berperan sebagai pengontrol hormone tubuh. Ada beberapa jenis hormon yang bisa dihasilkan oleh hati, umumnya berkaitan juga dengan pengolahan glukosa menjadi glikogen atau sebaliknya yaitu pengolahan glikogen menjadi glukosa.
16. Penawar Racun
Adapun fungsi hati juga baik dalam menetralkan, menawarkan, atau juga biasa disebut dengan istilah detoksifikasi racun yang ada dalam tubuh. Berdasarkan riset ilmiah, apapun yang masuk ke dalam tubuh manusia dapat berpotensi sebagai racun.
Oleh karena itu, hati dapat menawarkan racun-racun tersebut agar bersifat netral bagi tubuh. Sebagai contoh berbagai zat yang dapat dianggap sebagai racun ialah alkohol, obat-obatan, dan juga nikotin.
17. Penyimpan Mineral
Selain berperan sebagai penyimpan vitamin, fungsi hati juga sebagai penyimpan mineral dalam tubuh. Menurut riset penelitian yang terkait dapat membuktikan bahwa hati dapat menyimpan mineral pada tubuh manusia.
Nantinya, mineral tersebut akan di aktifkan kembali ketika hendak digunakan tubuh. Salah satu contoh mineralnya yaitu zat besi yang biasa digunakan dalam proses penyusunan hemoglobin untuk pembentukan sel darah merah (eritrosit).
18. Mencegah Penggumpalan Darah
Penggumpalan darah yang umumnya terjadi akibat adanya luka yang disebabkan oleh kecelakaan, jatuh, ataupun kejadian-kejadian lainnya yang dapat menyebabkan cidera atau luka. Tak hanya luka, namun terkadang sampai mengeluarkan darah. Tubuh yang seringkali terbuka secara normal juga dapat mengeluarkan darah.
Lalu setelah beberapa saat, apakah pendarahan tersebut dapat berhenti? Hal ini berkaitan dengan peran fibrinogen dan juga protombin yang bekerja guna menutup luka serta mampu mencegah terjadinya penggumpalan darah. Apabila hal ini tidak dilakukan, maka darah akan terus mengalir keluar, tentu ini dapat membahayakan bagi tubuh manusia.
19. Menyempurnakan Eritrosit Atau Sel Darah Merah
Eritrosit atau sel darah merah adalah suatu cairan yang tidak bisa bertahan dalam waktu lama, khususnya di dalam tubuh. Oleh karena itu, diperlukanlah zat yang dapat menyempurnakan eritrosit tersebut. Zat tersebut adalah hermatin.
20. Pengontrol Asam Amino
Fungsi hati juga sebagai pengontrol asam amino yang ada dalam tubuh. Jika kelebihan asam amino, maka hati akan siap untuk membuat blok bangunan untuk asam amino tersebut. Sehingga, ketika diperlukan, akan bisa disediakan kembali.
21. Produksi Sistem Imunnitas
Hati juga mempunyai peran sebagai produktor sistem imunitas atau kekebalan tubuh. Hal ini tentu berkaitan dengan fungsi hati yang mampu melawan serta membunuh pathogen atau bakteri yang seringkali menyerang tubuh.
22. Produsen Hermatin
Hermatin adalah suatu zat yang diproduksi oleh hati yang berguna untuk melindungi sel darah merah atau eritrosit. Hal ini dikarenakan eritrosit tidak mampu bertahan lama di dalam tubuh manusia.
23. Menghasilkan Protein
Ada beberapa jenis protein yang dihasilkan oleh hati dan juga berperan penting dalam proses pembekuan darah.
24. Pengontrol Sirkulasi Darah
Hati juga berkaitan dengan sirkulasi darah, dimana hati terhubung dengan dua pembuluh darah besar yang berguna dalam proses transportasi darah yang kaya akan nutrisi serta oksigen yang nantinya kaan dialirkan ke organ-organ tubuh lainnya.
25. Filter Sampah Tubuh
Manusia adalah makhluk yang membutuhkan makanan sebagai simpanan energi yang berguna untuk menopang kehidupannya. Oleh karena itu, manusia tidak memakan satu atau dua jenis makanan yang sama setiap harinya, melainkan ada banyak jenis makanan yang biasa dimakannya.
Dari berbagai jenis makanan tersebut, banyak juga makanan yang mengandung zat-zat yang penting untuk tubuh. Salah satu contohnya yaitu kolesterol. Adapun sampah kolesterol tersebut nantinya akan disaring oleh hati guna mengambil zat-zat yang diperlukan tubuh. Nantinya, zat sisa tersebut akan dibuang.
26. Menyimpan Energi
Hati juga dapat menyimpan energi yang baik bagi tubuh dalam bentuk glikogen. Nantinya, akan diubah menjadi glukosa ketika kadar glukosa darah menjadi rendah.
27. Sistem Pencernaan Sekunder
Nutrisi yang seringkali berasal dari makanan ataupun minuman yang suka kita konsumsi, nantinya akan diserap melalui usus. Sebelum diserap oleh usus, makanan itu akan dipilah-pilah terlebih dahulu agar dapat menentukan nutrisi mana yang baik untuk diserap atau racun mana yang harus dibuang.