CARA MEMBUAT MAGNET – Pada artikel sebelumnya kita sudah pernah membahas mengenai ciri-ciri magnet. Dari situ dapat kita ketahui sebuah benda haruslah memiliki 5 ciri-ciri magnet tersebut dahulu agar bisa disebut sebagai magnet.
Bahan magnet sendiri ada yang bisa kita dapatkan secara alami dan dapat juga kita membuatnya. Bahan magnet sudah sering digunakan dan dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, tidak banyak orang yang mengetahui cara membuat magnet buatan, baik itu cara membuat magnet permanen ataupun magnet sementara.
Daftar Isi
3 Cara Membuat Magnet Sederhana
Magnet dapat dibagi menjadi dua jenis berdasarkan cara membuat magnet tersebut. Pertama, magnet alam yang terbentuk secara alami melalui proses alam, misalnya magnet bumi dan batu magnesian. Kedua magnet buatan yang cara pembuatan magnet nya dilakukan dengan sengaja.
Magnet buatan sendiri memiliki beberapa bentuk yang disesuaikan dengan fungsinya. Bentuk-bentuk magnet tersebut adalah magnet batang, tabung (silinder), jarum, huruf U, dan ladam (tapal kuda). Sedangkan, bahan yang bisa dibuat menjadi magnet adalah bahan-bahan terdiri dari atom magnet seperti baja dan besi.
Setiap benda yang terbuat dari besi dan baja bisa dijadikan magnet dengan cara-cara tertentu. Terdapat 3 cara membuat magnet, yaitu dengan cara menggosok, mengalirkan arus listrik, dan induksi magnetik. Agar Anda dapat memahami dengan baik cara buat magnet, simaklah tulisan di bawah ini.
Membuat Magnet dengan Cara Menggosok
Jika kita memiliki sebatang besi atau sebatang baja, maka benda tersebut tidak dapat menarik jarum atau benda-benda kecil yang terbuat dari logam. Hal tersebut terjadi karena besi dan baja tersebut belum memiliki sifat kemagnetan. Dimana salah satu ciri-ciri magnet adalah bisa menarik benda logam yang berada di dekatnya.
Salah satu cara merubah besi atau baja menjadi memiliki sifat kemagnetan adalah dengan cara menggosok. Berikut cara yang dapat Anda lakukan untuk merubah besi menjadi magnet.
Alat dan Bahan
- Satu buah magnet tetap
- Satu batang besi
- Beberapa buah jarum
Langkah Kerja
- Peganglah magnet tetap, lalu gosokkan ujung magnet tersebut di sepanjang permukaan batang besi.
- Gosok besi menggunakan magnet dalam satu arah dan lakukan terus secara berulang-ulang.
- Lakukan hal ini kurang lebih selama lima menit.
- Kemudian dekatkan besi tersebut pada jarum.
- Jika besi tersebut dapat menarik jarum, artinya besi tersebut memiliki sifat kemagnetan.
Batang besi yang digosok dengan magnet selama beberapa saat akan berubah menjadi magnet. Semakin lama Anda menggosok besi tersebut dengan magnet, maka sifat kemagnetan pada besi tersebut akan bertahan semakin lama. Dibandingkan baja, benda yang terbuat dari besi dapat dengan mudah berubah menjadi magnet.
Kenapa besi dan baja yang digosok dengan magnet bisa mempunyai sifat kemagnetan? Besi dan baja merupakan bahan yang tersusun dari atom-atom magnet atau domain-domain magnet yang disebut magnet elementer. Arah dan susunan magnet elementer yang terdapat pada besi dan baja bentuknya tidak teratur.
Ketika besi atau baja digosok menggunakan magnet tetap dalam satu arah, menyebabkan susunan magnet elementer pada benda tersebut menjadi teratur. Sehingga ketika arah magnet elementer pada besi dan baja menjadi seragam, maka bahan tersebut dapat memiliki sifat kemagnetan.
Cara Membuat Magnet dengan Cara Elektromagnetik
Apakah Anda tahu bagaimana cara membuat magnet dengan menggunakan arus listrik? Kita dapat membuat magnet dengan cara mengalirkan arus listrik searah (DC) melalui sebuah penghantar. Sumber listrik yang digunakan adalah arus listrik searah atau direct current (DC).
Kita juga dapat menggantinya dengan arus listrik bolak balik atau alternating current (AC) bertegangan rendah. Akan tetapi jika sumber listrik diganti dengan arus AC bertegangan normal atau tinggi, maka tidak akan bisa merubah penghantar tersebut menjadi bersifat magnetik.
Berikut cara membuat magnet dengan cara mengalirkan arus listrik.
Alat dan Bahan
- Satu buah paku besi dengan panjang 5 cm
- Dua buah baterai segala ukuran (boleh ukuran AAA, AA, C, ataupun D)
- Kabel kumparan atau kawat besi
- Beberapa buah jarum
- Gunting
Langkah Kerja
- Lilitkan kabel kumparan pada paku besi.
- Kupas kedua ujung kabel kumparan menggunakan gunting.
- Hubungkan kedua ujung kabel dengan kutub positif dan negatif baterai.
- Dekatkan jarum-jarum yang telah disiapkan dengan paku besi yang telah dililit.
- Maka paku besi tersebut akan dapat menarik jarum-jarum yang berada di dekatnya.
Magnet yang dibuat dengan listrik inilah yang disebut sebagai elektromagnetik. Elektromagnetik pertama kali ditemukan oleh Hans Christian Oersted pada tahun 1819.
Elektromagnetik termasuk jenis magnet sementara. Hal ini karena ketika arus listrik diputus, maka sifat kemagnetan bahan akan hilang dalam hitungan detik. Sehingga menyebabkan jarum-jarum yang semula menempel pada paku akan jatuh atau lepas.
Kita bisa meningkatkan kekuatan elektromagnetik dengan memperbesar nilai tegangan DC atau menambah jumlah baterai dan menambah jumlah lilitan pada paku besi.
Dengan ilmu fisika dapat dijelaskan bahwa kabel yang dialiri arus listrik akan menimbulkan medan listrik dan mempengaruhi magnet elementer yang menyusun besi atau baja. Hal tersebut membuat posisi magnet elementer yang semula tidak teratur menjadi seragam dan searah. Sehingga akan membuat besi memiliki sifat kemagnetan.
Membuat Magnet dengan Cara Induksi
Cara membuat magnet yang ketiga adalah dengan cara induksi. Pernahkah Anda suatu waktu mendekatkan magnet kuat pada beberapa buah paku? Kemudian, apa yang terjadi jika Anda mendekatkan paku yang telah menempel dengan lainnya?
Jika Anda mencoba untuk melakukannya, Anda akan mendapati bahwa paku yang menempel pada magnet ternyata juga mampu menarik paku lainnya. Sifat kemagnetan bahan tersebut bahkan masih ada ketika paku tersebut sudah dilepas dari magnet.
Cara membuat magnet dengan cara mendekatkan sebatang baja atau besi dengan sebuah magnet disebut sebagai induksi magnetik. Berikut cara membuat magnet dengan metode induksi.
Alat dan Bahan
- Satu buah magnet kuat
- Satu buah statif
- Satu batang besi
- Beberapa buah jarum atau paku kecil
Langkah Kerja
- Letakkan batang besi pada statif dengan posisi vertikal.
- Letakkan beberapa buah jarum yang telah Anda siapkan di bawah batang besi.
- Letakkan magnet kuat di atas batang besi dan jepit dengan statif agar posisinya tidak berubah-ubah.
- Amati jarum yang berada di bawah besi.
- Jika jarum tersebut menempel pada batang besi, berarti besi tersebut telah mempunyai sifat kemagnetan.
Selanjutnya Anda akan dapat mengamati bahwa ketika magnet dijauhkan dari batang besi maka besi akan kehilangan sifat kemagnetannya. Sedangkan jika Anda merubah batang besi tersebut dengan batang baja, maka akan didapati bahwa batang baja masih bisa menarik jarum meskipun magnet telah dijauhkan dari batang baja.
Demikian artikel mengenai cara membuat magnet. Dari tulisan di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat 3 cara membuat magnet yaitu dengan digosok, dialiri arus listrik DC, dan dengan cara induksi. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi Anda. Baca juga artikel mengenai ciri-ciri magnet. Terima kasih 🙂
Baca postingan ini malah jadi sedih dan terharu saya. Soalnya jadi inget jaman SD dulu, sering bikin percobaan seperti itu juga.. 🙁