Dalam sistem peredaran darah manusia, sekitar 4,5—5 liter darah terus mengalir tiap waktu. Darah tersebut terbagi ke dalam banyak bagian, yang kebanyakan orang mengenalnya sebagai sel darah merah dan sel darah putih.
Sel darah putih atau leukosit menjadi sangat penting bagi tubuh karena fungsinya dalam melawan infeksi virus, bakteri, maupun mikroorganisme lainnya. Apakah semakin tinggi kadar leukosit artinya akan membuat tubuh Anda semakin kuat melawan berbagai penyakit? Kenyataannya tidak demikian.
Bagaimana pun, leukosit seperti juga bagian sel darah lain, sebaiknya berkisar di rentang normal. Jika terlalu rendah atau tinggi, berbagai masalah kesehatan justru siap mengintai Anda. Khususnya terkait leukosit, sejumlah bahaya serius bisa menghampiri Anda jika jumlahnya terlalu banyak di dalam tubuh.
Karena itulah, penting mengetahui apa saja penyebab leukosit tinggi dan cobalah menghindari kemungkinan-kemungkinan tersebut.
Daftar Isi
Batas Normal
Leukosit menjadi bagian penting dalam sistem peredaran darah Anda karena bagian inilah yang dapat menjaga atau merusak imunitas tubuh. Leukosit atau sel darah putih mampu menghasilkan antibodi bagi tubuh untuk melawan berbagai infeksi yang kemungkinan terjadi. Dengan kemampuan ini, Anda tidak melulu terpapar sakit tiap kali ada bakteri, virus, jamur, atau parasit yang masuk ke tubuh.
Sel darah yang diproduksi sumsum tulang belakang ini jumlahnya pada tubuh manusia memang lebih kecil dibandingkan sel darah merah. Pada bayi lahir, jumlah leukosit normal berkisar 9.000—30.000 mikroliter. Jumlah tersebut akan semakin mengecil seiring pertambahan usia.
Pada orang dewasa, batasan jumlah leukosit normal nyatanya hanya 5.000—10.000 mikroliter. Anda dikatakan memiliki leukosit tinggi apabila jumlahnya sudah menebus 11.000 mikroliter.
Tidak hanya dari jumlah totalnya yang tidak menyentuh 11.000 mikroliter, leukosit baru dapat dikatakan normal apabila persentasenya seimbang. Leukosit terbentuk dari lima jenis sel darah, yaitu neutrofil, limfosit, monosit, eosinofil, dan basofil.
Seseorang baru bisa dikatakan leukositnya normal apabila persentase dari tiap bagian sel darah putihnya 40-60 persen dibentuk neutrofil. Selain itu, leukosit tersebut idealnya mengandung limfosit 20-40 persen, monosit 2-8 persen, eosinophil 1–4 persen, dan basophil 0,5-1 persen.
Pentingnya Leukosit bagi Tubuh
Manfaat leukosit secara umum adalah membentuk kekebalan tubuh. Namun secara lebih rinci, manfaat leukosit dapat dijabarkan lewat peran berbagai bagian dari sel darah putih ini. Terdapat lima komponen utama yang membentuk leukosit dengan fungsi berbeda-beda.
1. Neutrofil
Bagian yang membentuk lebih dari setengah leukosit ini merupakan tameng utama dari sistem kekebalan tubuh. Neutrofil mengirimkan sinyal kepada tubuh akan adanya serangan infeksi dari virus maupun bakteri.
Bagian dari leukosit ini akan menyebarkan sinyal tersebut ke sel-sel lain dalam sistem kekebalan tubuh untuk membentuk respons tubuh terhadap serangan infeksi yang terjadi. Jika Anda mengalami luka kemudian mengeluarkan nanah, itulah respons yang dikeluarkan oleh neutrofil.
2. Eosinofil
Jika neutrofil adalah tameng atau kurir yang memberi sinyal adanya serangan, eosinophil merupakan serdadu perangnya. Eosinofil bersifat yang melawan bakteri dan parasit yang menyerang tubuh. Umumnya, respons eosinofil akan lebih besar terhadap zat-zat penyebab alergi.
3. Basofil
Bagian dari sel darah putih ini kerap disebut sebagai penyebab asma. Padahal, basophil berfungsi meningkatkan respons imunitas non-spesifik terhadap kuman penyebab penyakit.
Basofin akan melepaskan senyawa histamin untuk mengeluarkan partikel dan mikroorganisme yang bisa menyebabkan penyakit pada tubuh. Namun, jika kadar basophil pada leukosit lebih dari 1 persen, senyawa histamin yang dikeluarkan bisa terlalu banyak sehingga menimbulkan peradangan saluran napas.
4. Limfosit
Limfosit dapat dikatakan sebagai pengawal yang menjaga sistem kekebalan tubuh. Limfosit memiliki dua fungsi utama, membuat antibodi melawan bakteri, virus, dan racun. Tidak hanya itu, limfosit dapat menghancurkan sel tubuh sendiri yang diserang virus sehingga inilah yang berisiko menimbulkan kanker.
5. Monosit
Pembentuk terakhir dari leukosit adalah monist. Bagian ini kerap disebut sebagai truk sampah karena bagian ini melakukan pemindahan racun dari darah ke limpa.
Bahaya Leukosit Tidak Normal
Penyebab leukosit tinggi sangat beragam. Berikut pula penyebab leukosit rendah. Salah satu pemicunya adalah makanan penyebab leukosit tinggi atau rendah. Apakah kondisi leukosit yang tidak normal ini perlu diwaspadai?
Jawabannya, ya. Ini karena terdapat sejumlah bahaya yang dapat menimpa Anda apabila jumlah leukosit dalam tubuh terlalu banyak atau terlalu sedikit.
1. Risiko Leukosit Tinggi
Kadar leukosit terlalu tinggi tidak menandakan Anda semakin kebal dari serangan infeksi yang disebabkan berbagai virus dan bakteri. Kenyatannya, leukosit yang melebihi rentang batas normal dapat menyebabkan Anda mengalami sejumlah masalah penglihatan.
Orang-orang dengan kadar leukosit yang kerap lebih dari batas berisiko mengalami gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, juga pendarahan di bagian saluran cerna. Tidak hanya itu, kadar leukosit yang terlalu tinggi bisa meningkatkan potensi risiko terkena stroke.
Orang yang memiliki kadar leukosit tinggi pada tubuhnya cenderung mengalami demam dan sakit kepala. Konsentrasi juga akan mudah terganggu karena terlalu banyaknya sel darah putih pada tubuh.
Gejala awal yang menandakan leukosit tinggi di antaranya tubuh terlalu lemas dan kondisi mudah memar pada bagian kulit. Anda juga akan mudah merasa kesemutan dan pembengkakan di area kelenjar getah bening.
2. Risiko Leukosit Rendah
Fungsi utama leukosit adalah membentuk imunitas tubuh sehingga mengurangi kemungkinan infeksi yang mungkin menimpa tubuh Anda. Ketika kadar leukosit rendah, tepatnya d bawah 5.000 mikroliter, artinya Anda akan lebih mudah terserang infeksi dan penyakit karena daya tahan tubuh yang melemah.
Berbagai penyakit serius terkait virus dan bakteri pun akan lebih mudah diidap oleh orang-orang dengan kadar leukosit rendah. Gejala seperti batuk berdahak serta pembengkakan pun menjadi tanda-tanda yang sebaiknya Anda waspadai terkait kadar leukosit yang rendah.
Waspadai Penyebab Leukosit Tinggi
Penyebab leukosit tinggi bisa terjadi karena beragam hal. Ada makanan-makanan penyebab leukosit tinggi. Ada pula penyakit-penyakit dan kondisi yang sangat mudah melonjakkan sel darah tubuh.
Apa saja makanan dan penyakit tersebut?
1. Alergi
Ketika mengalami alergi, tubuh cenderung meningkatkan kewaspadaannya dengan meningkatkan produksi sel darah putih. Semakin parah sel darah putih yang Anda alami, semakin besar pula kemungkinan sel leukosit Anda meningkat dengan drastis.
2. Leukemia
Leukemia merupakan kanker darah yaitu terjadinya pembentukan sel dalam bagian sumsum tulang belakang Anda. Pada kondisi ini, tubuh akan sangat mudah mengalami peningkatan sel darah putih yang berlebihan sehingga leukosit tersebut dapat menyerang kekebalan tubuh Anda sendiri.
3. Artritis Reumatoid
Ini merupakan penyakit yang menimbulkan gejala peradangan sendi akut. Artritis reumatoid adalah salah satu jenis penyakit autoimun yang dapat menyerang daya tahan tubuh. Ketika Anda terpapar penyakit ini, produksi leukosit akan meningkat tajam.
4. TBC
Penyakit tuberculosis atau TBC membutuhkan waktu yang lama untuk penyembuhan. Waktu untuk pemulihan dari penyakit ini mencapai 6 bulan. Pada masa tersebut, tubuh terus berperang dengan virus dan bakteri penyebab TBC. Alhasil, produksi leukosit terus tergenjot sehingga tidak jarang melebihi batas aman yang direkomendasikan.
5. Penggunaan Obat-obatan
Obat-obatan tertentu dapat mempengaruhi produksi sel darah putih dari sumsum tulang belakang. Penyebab leukosit tinggi adalah penggunaan obat-obatan jenis kortikosteroid dan epinefrin. Kedua jenis obat tersebut merupakan terapi oral umum yang diberikan kepada seseorang dengan kondisi alergi.
6. Yogurt
Yogurt dan produk hasil fermentasi lainnya dapat menjadi makanan penyebab leukosit tinggi. Makanan-makanan fermentasi mengandung probiotik yang meningkatkan produksi bakteri baik dalam tubuh. Tidak hanya itu, probiotik membantu meningkatkan produksi sel darah putih oleh sumsum tulang belakang. Karena alasan inilah, Anda sebaiknya tidak mengonsumsi yogurt secara berlebihan.
7. Bawang Putih
Bawang putih kerap disebut sebagai obat alternatif berbagai penyakit. Bumbu dapur ini memiliki sifat antimikroba dan kandungan vitamin C yang dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dan produksi sel darah putih. Namun di sisi lain, penggunaan bawang putih terlalu banyak juga akan berisiko karena menjadi penyebab leukosit tinggi.
8. Pepaya
Mengonsumsi buah ini akan menimbulkan peningkatan sel darah putih, khususnya bagian limfosit. Kemampuan ini dikarenakan pepaya kaya vitamin A. Terlalu tingginya limfosit pada tubuh bisa menimbulkan risiko pada diri Anda.
9. Kacang-kacangan
Makanan penyebab leukosit tinggi lainnya adalah beragam jenis kacang, mulai dari kacang tanah sampai kacang almond. Vitamin E yang tinggi pada kacang-kacanganlah yang berpotensi menjadi penyebab leukosit tinggi. Vitamin E dan tambahan sifat antioksidan pada kacang bisa merangsang produksi sel pembunuh dan antibodi.
10. Jeruk
Asam folat yang tinggi pada makanan tertentu dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh karena meningkatkan produksi sel darah putih. Jika dikonsumsi berlebihan, tidak ayal makanan dengan kandungan asam folat tinggi dapat menjadi penyebab leukosit tinggi. Jeruk adalah satu satu sumber asam folat tertinggi, yang sebaiknya dibatasi konsumsinya, apabila tidak ingin terjebak dalam gejala sel darah putih berlebihan.
11. Teh Hijau
Menyeruput seduhan teh hijau pada sore hari bisa membuat Anda lebih rileks dan membuat daya tahan tubuh menguat. Namun, pastikan Anda mengonsumsinya secara wajar apabila tidak ingin minuman ini menjadi penyebab leukosit tinggi. Soalnya, teh hijau dapat meningkatkan jumlah sel darah putih dengan kandungan asam amino L-theanine yang dimilikinya.
12. Omega-3
Makanan-makanan dengan kandungan omega-3 tinggi bisa menjadi makanan penyebab leukosit tinggi pula. Walaupun makanan yang mengandung omega-3 banyak manfaatnya bagi kesehatan, batasi pula konsumsinya. Beberapa makanan yang kaya kandungan omega-3 di antaranya salmon, gandum, dan bayam.
13. Batuk Rejan
Kondisi batuk rejan juga memerlukan waktu pemulihan yang lama. Pada saat seperti ini, tubuh terus berperang melawan bakteri dan virus penyebab penyakit. Ada kemungkinan pada saat inilah, produksi sel darah putih terus tergenjot sehingga jumlahnya menjadi berlebihan.
14. Stres
Stres berkepanjangan dapat menjadi pemicu tingginya leukosit. Ini karena ketika stres, produksi hormon glukokortioid meningkat sehingga berpengaruh terhadap produksi limfosit di timus.
15. Merokok
Tahukah Anda, rokok dapat menjadi penyebab leukosit tinggi? Kebiasaan merokok pada dasarnya bisa dengan mudah meningkatkan total leukosit dalam aliran darah. Semakin banyak rokok yang Anda isap per minggunya, semakin besar pula kemungkinan Anda mengalami gejala leukosit tinggi.
Anda mungkin tidak menyadari sedang mengalami leukosit tinggi yang dapat menjerumuskan Anda ke masalah kesehatan yang fatal. Sebagai upaya jaga-jaga, sebaiknya Anda memiliki asuransi kesehatan dan asuransi jiwa yang bisa memberi perlindungan biaya dan santunan apabila kondisi yang tidak diharapkan terjadi pada diri Anda. Mega Comforta yang merupakan produk PFI Mega Life dapat menjadi pilihan perlindungan diri terkait masalah kesehatan dan keamanan jiwa Anda. Ini merupakan produk asuransi jiwa yang akan memberikan manfaat perlindungan dari meninggal dunia akibat suatu penyakit atau kecelakaan. Mega Comforta bahkan sudah dapat memberi perlindungan tersebut ketika Anda mengalami satu dari 10 penyakit kritis, yang salah satunya bisa disebabkan oleh leukosit yang tinggi.