Letak Astronomis Indonesia Beserta Pengaruh & Keuntungan

LETAK ASTRONOMIS INDONESIA adalah posisi negara indonesia yang diamati berdasarkan pada garis lintang dan garis bujur secara astronomis. Sehingga negara Indonesia memiliki posisi dengan koordinat astronomis tertentu sehubungan dengan wilayahnya.

Posisi koordinat ini menjadi nilai absolut dan tetap untuk seluruh wilayah negara Indonesia. Pengetahuan akan letak astronomis Indonesia akan sangat memudahkan Anda untuk mengingat secara pasti dan akurat posisinya.

Letak astronomis sendiri dibuat dengan cara membagi keliling bumi ke dalam garis bujur yang membujur dari timur hingga barat dengan total seluruhnya 360 derajat. Terdapat juga garis lintang yang membagi kutub selatan dan utara bumi dengan garis yang melintang dari utara hingga selatan dengan total seluruhnya 180 derajat.

Nah itulah sedikit gambaran mengenai topik yang akan dibahas pada artikel ini. Nah, langsung saja silahkan disimak dan dibaca artikel tentang letak astronomis Indonesia. Selamat membaca.

Daftar Isi

Letak Astronomis Indonesia

letak astronomis Indonesia
lib.utexas.edu

Letak astronomis Indonesia adalah letak negara Indonesia secara astronomis. Letak astronomis sendiri terkadang juga disebut letak matematis karena menggunakan koordinat garis lintang dan bujur untuk mengetahui posisi suatu wilayah.

Lalu bagaimana metode untuk menentukan letak astronomis Indonesia? Caranya cukup mudah, pertama siapkan globe (bola dunia) atau peta dunia. Dalam globe umumnya terdapat garis lintang dan garis bujur semua lokasi yang tergambar secara lengkap.

Nah, tinggal Anda cermati lokasi Indonesia mulai dari bagian batas negara dari paling utara sampai selatan dan bagian batas negara dari timur sampai barat.

Berdasarkan globe itu, Anda dapat melihat bahwa letak astronomis Indonesia berada pada koordinat 95 derajat Bujur Timur hingga 141 derajat Bujur Timur, dan juga antara 6 derajat Lintang Utara sampai dengan 11 derajat Lintang Selatan.

Penulisan letak astronomis Indonesia juga bisa disingkat menjadi 6 derajat LU – 11 derajat LS dan 95 derajat BT – 141 derajat BT. Dimana letak astronomis Indoensia ini membawa pengaruh dan keuntungan tersendiri bagi bangsa yang besar ini.

Pengaruh Letak Astronomis Indonesia

zona waktu Indonesia
pakmono.com

Letak astronomis Indonesia ini membuat lokasi ini tergolong sebagai negara yang beriklim tropis atau panas. Sebagai akibatnya, berikut beberapa pengaruh dari letak Indonesia secara astronomi:

1. Temperatur Indonesia yang Tinggi

Temperatur atau suhu udara adalah panas dan dinginnya udara di wilayah itu. Suhu udara dapat diukur menggunakan termometer. Indonesia memiliki temperatur rata-rata yang tergolong tinggi, yakni 28°C. Temperatur yang paling tinggi dapat mencapai 34°C yang terjadi saat pukul 15.00.

Suhu udara paling rendah kurang lebih 23°C yang terjadi saat pukul 06.00. Suhu udara di satu daerah tidaklah serupa dengan daerah yang lain. Contohnya Bogor dan Puncak memiliki suhu udara yang lebih dingin dibandingkan dengan suhu udara di Jakarta.

Hal tersebut dapat terjadi akibat letak Bogor dan Puncak yang lebih tinggi daripada Jakarta. Makin tinggi letak suatu tempat, semakin rendah atau dingin udaranya. Sebaliknya, semakin rendah suatu tempat, suhunya semakin panas.

Baca Juga :  Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbaharui dan Manfaatnya

Tempat-tempat yang memiliki ketinggian lebih dari 4.200 meter di atas permukaan air laut, sebagian besar permukaannya tertutupi salju. Sebagai contoh adalah daerah puncak Pegunungan Jayawijaya di Provinsi Papua Barat yang selalu ditutupi oleh salju.

2. Curah Hujan yang Tinggi

Curah hujan adalah jumlah volume air hujan yang jatuh di suatu tempat di saat tertentu. Curah hujan di negara Indonesia biasanya termasuk dalam kategori yang tinggi.

Daerah-daerah yang memiliki curah hujan tinggi, antara lain adalah Geumpang, Sibolga, Indarung, Bogor, Ciater, Wonosobo, dan Putussibau. Terdapat juga tempat yang mempunyai tingkat curah hujan yang rendah, seperti Palu, kota Lombok di pesisir timur Pulau Lombok, dan Waingapu.

3. Terjadinya Hujan Zenithal atau Equator

Suhu udara yang sangat tinggi mengakibatkan terjadinya hujan zenithal atau yang dikenal dengan sebutan hujan equator. Hujan zenithal atau equator adalah hujan yang muncul dikarenakan udara yang naik karena adanya temperatur yang tinggi. Hujan jenis ini biasanya terjadi di daerah tropis antara 23,5 derajat LU-23,5 derajat LS.

Oleh sebab itu, terkadang disebut sebagai hujan naik tropis. Arus konveksi membuat uap air di ekuator naik secara vertikal karena adanya pemanasan air laut yang terjadi secara terus menerus. Kemudian terjadilah kondensasi atau turunnya hujan. Hal itu yang membuat hujan zenit terkadang juga disebut sebagai hujan equator.

Nama hujan zenithal diberikan karena hujan jenis ini akan terjadi pada saat matahari melewati zenith area itu. Semua area di wilayah tropis kira-kira mendapat dua kali hujan zenithal dalam satu tahun.

4. Pelapukan Batu Tergolong Cepat

Proses pelapukan bebatuan di Indonesia termasuk dalam kategori yang sangat cepat.

5. Melimpahnya Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman hayati yang begitu melimpah dibandingkan dengan wilayah-wilayah lainnya. Hal ini karena hutan-hutan di Indonesia sangatlah subur sehingga mampu menyediakan makanan untuk beraneka ragam makhluk yang hidup didalamnya.

Di tambah luasnya wilayah perairan bangsa ini yang menjadi tempat tinggal bagi berbagai jenis ikan dan biota laut lainnya. Sehingga kita patut bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas karunianya yang besar ini.

6. Masyarakat yang Khas

Munculnya gejala sosial yang terlalu khas gara-gara dipengaruhi oleh proses adaptasi masyarakat dengan iklim tropis. Salah satu contoh ciri khas masyarakat yang hidup pada iklim tropis adalah kebanyakan masyarakat Indonesia yang bekerja sebagai petani dan peternak.

Semua ini disebabkan karena kita memiliki iklim yang mendukung untuk menanam berbagai macam tanaman dan memelihara berbagai macam hewan ternak.

7. 3 Zona Waktu

Pengaruh letak astronomis Indonesia yang ketujuh adalah terbaginya wilayah Indonesia ke dalam 3 zona waktu, yaitu Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia Tengah (WIT) dan Waktu Indonesia Timur (WIT).

Pembagian zona waktu di Indonesia ini telah mempunyai kekuatan hukum sejak dikeluarkannya Keputusan Presiden No. 41 tahun 1987, dan sejak 01 Januari 1988 pembagian  zona waktu di Indonesia telah diatur sebagai berikut:

  1. Waktu Indonesia Barat (WIB) meliputi lokasi Sumatera, Jawa, Kalimantan Barat, dan kalimantan Tengah. Waktu didaerah berikut mempunyai perbedaan 7 jam (lebih awal) bersama Greenwich Mean Time (GMT).
  2. Waktu Indosesia Tengah (WITA) meliputi lokasi Kalimanatan Timur, Kalimantan Selatan, Bali, NTB, NTT, Timor Timur (sudah desintegrasi), dan Sulawesi. Waktu didaerah berikut mempunyai perbedaan 8 jam (lebih awal) bersama Greenwich Mean Time (GMT).
  3. Waktu Indosesia Timur (WIT) meliputi lokasi Maluku dan Irian Jaya (sekarang udah berubah nama jadi Papua). Waktu didaerah berikut mempunyai perbedaan 9 jam (lebih awal) bersama Greenwich Mean Time (GMT).
Baca Juga :  Beginilah Sejarah Pancasila Sebagai Dasar Negara Indonesia

Berdasarkan bagian pas diatas, bisa kita tarik kesimpulan bahwa perbedaan waktu antara WIB dan WITA adalah 1 jam, WITA dan WIT adalah 1 jam, dan WIB dan WIT adalah 2 jam. Jadi misalkan kalau di Bandung menunjukan pukul 07.00 WIB, berarti di Manado pukul 08.00 WIB dan di Merauke pukul 09.00 WIT.

Keuntungan Letak Astronomis Indonesia

pulau raja ampat
cdni.condenast.co.uk

Setelah Anda mengetahui pengaruh letak astronomis, selanjutnya akan dibahas mengenai keuntungan dari letak astronomis negara kita ini. Berikut beberapa keuntungan yang didapatkan Indonesia berdasarkan letak astronomisnya.

Tidak Memiliki Iklim Musim Dingin

Musim dingin di beberapa negara lain akan terasa sungguh-sungguh merepotkan. Sebab ketika musim dingin tiba tentunya membutuhkan persiapan ekstra tak cuma dari baju saja namun juga dari persediaan makanan. Kebetulan Indonesia berada di iklim tropis yang mana cuma ada 2 musim adalah hujan dan kemarau.

Memiliki Suhu yang Relatif Hangat

Sebab berada di dekat dengan garis khatulistiwa, Indonesia mempunyai temperatur yang cenderung hangat sampai panas. Namun walaupun demikian Indonesia mempunyai hutan hujan tropis yang lebat sehingga hawa panas tak akan terlalu terasa.

Memiliki Curah Hujan Tinggi

Dengan tingkat curah hujan yang tinggi, karenanya hampir seluruh tumbuhan yang ada dapat ditanam di Indonesia. Ditambah lagi Indonesia mempunyai banyak vulkanik yang mana hasil dari letusan gunung hal yang demikian di masa lampu cakap menyuburkan seluruh tanah yang ada.

Terdapat Banyak Hutan Tropis

Sebab berada di iklim tropis, Indonesia memiliki banyak sekali hutan hujan tropis. Malah hutan yang ada di Indonesia menjadi hutan yang sungguh-sungguh berakibat kedua sesudah hutan Amazon dalam menyuplai gas O2 di bumi.

Flora dan Fauna yang Beranekaragam

Profit berada di Indonesia dengan letak astronomis yang strategis ialah membikin Indonesia menjadi daerah atau habitat banyak sekali binatang ataupun tumbuhan. Tentu ini membikin Indonesia mempunyai keragaman flora dan fauna. Iklim tropis juga menjadi daerah yang paling nyaman bagi binatang untuk menetap dan bertahan hidup.

Menjadi Tempat Wisata Bagi Turis Mancanegara

Bagi mereka yang berada di negara subtropis, sekali-sekali mereka berkeinginan menikmati berada di negara yang mempunyai iklim tropis. Nah, kebetulan Indonesia mempunyai iklim tropis dan juga memiliki banyak sekali destinasi tamasya yang cakap memanjakan para pelancong asing.

Contohnya saja Pulau Bali, pulau ini telah sungguh-sungguh populer dan menjadi tujuan tamasya negara tropis.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.