Indonesia memiliki makanan tradisional yang beranekaragam. Karena terdiri dari banyak provinsi dan di setiap provinsi memiliki makanan khas dari daerah masing-masing. Bisa jadi setiap daerah memiliki puluhan makanan khas, namun dari banyaknya makanan khas tersebut tentu hanya beberapa saja yang terkenal hingga nasional bahkan internasional.
Bagi Anda yang memiliki hobi travelling, pastinya kurang afdhol jika tidak mencicipi makanan khas dari tempat yang dikunjungi. Untuk itu, dalam artikel kali ini akan disajikan kumpulan daftar menu makanan khas dari beberapa daerah yang nantinya dapat Anda coba, jika berkunjung ke tempat-tempat wisata di seluruh Indonesia.
Daftar Isi
1. Mie Aceh
Mie Aceh merupakan mie pedas khas Aceh. Bahan utama yang digunakan untuk mie tradisional ini yaitu mie kuning atau mie telor. Mie aceh disajikan dengan irisan daging kambing atau sapi, namun juga ada yang mengkombinasikan dengan makanan laut seperti kepiting, udang atau cumi. Mie ini disajikan bersama sup kari yang gurih dan pedas.
Mie Aceh tersedia dalam tiga jenis antara lain, mie Aceh setengah basah, mie Aceh goreng atau kering dan mie Aceh kuah atau sup. Biasanya dalam penyajiannya ditaburi dengan bawang goreng, emping, mentimun, potongan bawang merah dan perasan air jeruk nipis.
2. Karee Kameng
Karee kameng yaitu makanan tradisional khas Aceh. Makanan ini merupakan sajian paling favorit bagi warga Aceh. Karee kameng atau disebut juga dengan kari kambing ini merupakan lauk yang hampir selalu ada di kedai nasi atau dalam berbagai perhelatan. Di berbagai kedai nasi, kari ini terpampang di depan kedai dengan menggunakan wajan besar atau kuali yang selalu dipanaskan.
Tampilan kari ini tidak jauh beda dari gulai kambing pada umumnya. Kuahnya berwarna kuning pekat dengan potongan daging kambing beserta tulangnya yang dimasak secara bersamaan. Baunya sangat harum, aroma rempah-rempahnya sangat terasa. Selain itu, kari ini tidak terdapat bau prengus khas kambing.
Kuah kari Aceh ini sedikit keruh karena banyaknya bumbu rempah-rempah yang digunakan lengkap dengan sumsum berasal dari tulang kambing. Kari kambing ini sangat cocok disajikan dengan nasi hangat dan potongan daging kambing bakar dan potongan cabai rawit.
3. Lempah Kuning
Lempah kuning merupakan masakan paling populer di Bangka, baik dirumah makan, di warung , bahkan untuk menu sehari-hari. Menu makanan ini menjadi sajian paling banyak dimasak di Bangka.
Lempah kuning merupakan nama umum yang digunakan untuk nama masakan khas ini. Namun untuk menekankan jenis bahan utama yang digunakan, masakan ini sering disebut juga lempah laut. Karena proses memasak ikan tersebut harus menggunakan nanas, maka lempah nanas pun sering menjadi sebutan untuk masakan ini.
Kehadiran nanas dalam lempah kuning memberikan aroma harum dan sedikit rasa asam. Secara umum, masakan ini sebenarnya mirip dengan asam pedas di Riau atau pindang di Sumatra Selatan.
4. Bika Ambon
Bika Ambon merupakan makanan tradisional khas Medan, Sumatra Utara. Namun banyak orang yang mengira bahwa kue ini berasal dari Ambon, Ibukota Maluku. Kue bika terinspirasi dari kue khas melayu yang dimodifikasi dengan bahan pengembang dan menghasilkan kue yang memiliki rongga dan berbeda dari kue aslinya.
Kue ini disebut bika ambon karena pertama kali dijual di simpang Jalan Ambon, daerah Sei Kera, Medan dan menjadi sangat populer. Kue bika ini terbuat dari berbagai bahan seperti tepung terigu, telur, santan, gula, pandan wangi dan bahan-bahan lainnya. Bika ambon tersebut menjadi makanan khas Medan yang paling favorit.
Citarasa bika ambon ini sangat enak karena memiliki serat sempurna di bagian dalam dan rasanya lembut. Saat ini bika ambon telah di jual di berbagai kota besar di Indonesia, sehingga untuk bisa menikmati bika ambon tidak harus pergi ke Kota Medan.
5. Gado-Gado
Gado-gado merupakan makanan tradisional Indonesia dari Betawi yang sangat populer dan mulai dikenal sejak abad ke-16. Apabila dilihat sekilas, gado-gado hampir sama seperti makanan khas Indonesia lainnya seperti pecel dari Jawa Timur atau Lotek dari Jawa Barat. Perbedaannya terletak pada racikan bumbu kacangnya, gado-gado tidak menggunakan kencur.
Bahkan gado-gado mendapat sebutan salad khas Indonesia, karena makanan ini terdiri dari berbagai jenis sayuran yang dicampur menjadi satu dan disiram saos kacang yang dihaluskan. Selain itu, makanan ini biasanya disajikan bersama irisan telur dan taburan bawang goreng yang menggugah selera.
Rasa gado-gado yaitu gurih, manis dan pedas. Makanan ini juga mudah ditemukan di berbagai restoran, warung makan atau bahkan di pinggiran jalan alias street food dan dapat dinikmati dengan nasi atau potongan lontong.
Gado-gado disukai masyarakat Indonesia dari berbagai lapisan. Bahkan karena saking populernya, wisatawan asing juga mengenalnya sebagai “carte de jour” atau salah satu daftar kuliner yang wajib dicoba ketika berkunjung ke Indonesia.
6. Gulai Ikan Patin
Gulai ikan patin merupakan salah satu sajian kuliner nusantara dan cukup populer karena rasanya yang nikmat. Makanan tradisional ini memiliki rasa segar dan menggugah selera apalagi kalau dinikmati pada siang hari untuk menu makan siang. Makanan yang satu ini wajib Anda coba, jika Anda berkunjung ke Jambi.
Gulai ikan patin memang diolah dengan higienis dan bersih, sehingga membuat selera makan menjadi naik. Makanan nusantara ini ternyata banyak digemari oleh wisatawan asing yang berkunjung ke kota tersebut.
Bahan utama kuliner ini adalah ikan patin, dimana ikan ini termasuk dalam kelompok genus pangasius (ikan yang memiliki kumis). Jenis ikan ini memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi antara lain asam lemak esensial DHA dan EPA, omega 3, vitamin A, vitamin B6, vitamin B12, vitamin D, zat besi, yodium dan selenium.
Oleh karena itu, mengkonsumsi gulai ikan patin sangat baik untuk kesehatan, karena kandungan gizi yang terdapat pada ikan patin cukup banyak. Gulai ikan patin lebih nikmat jika disajikan ketika masih panas, apalagi ketika cuaca dingin.
7. Kerak Telur
Kerak telur merupakan makanan khas Betawi dan biasanya ditemukan pada acara Pekan Raya Jakarta. Ada juga yang menjualnya di pinggir jalan. Kuliner yang satu ini identik dengan Kota Jakarta. Karena makanan tradisional ini menjadi kebanggaan warga Jakarta. Sebab memiliki rasa yang gurih dan legit ketika dimakan.
Kuliner ini memang sudah terkenal lezat sejak masa kolonial Belanda dan sempat menjadi primadona di kota yang dahulu namanya Batavia. Kerak telur dapat dikatakan sebagai fast food-nya masyarakat di Jakarta. Untuk menyajikan kuliner ini tidak membutuhkan waktu lama, karena tidak sampai 15 menit saja Anda sudah dapat menyantap kerak telur yang hangat dan lezat.
Kuliner ini terbuat dari bahan-bahan seperti telur ayam/bebek, beras ketan putih, ebi yang disangrai dan ditambah bawang goreng. Kemudian diberi bumbu yang dihaluskan dan diberi kelapa parut yang sudah disangrai, cabai merah, jahe, kencur, gula pasir dan garam. Cara memasak kerak telur ini cukup unik. Kemudian dimasukkan kedalam wajan tanpa menggunakan minyak.
Ketika telur sudah setengah matang, maka wajan tersebut akan dibalik menghadap panas arang dari anglo yang digunakan untuk memasak dan membiarkan menjadi kerak.
Setelah permukaannya sedikit gosong, kerak telur diangkat dan ditaburi bumbu maka kerak telur siap untuk dinikmati. Kerak telur ini dibuat tanpa menggunakan kompor, melainkan menggunakan anglo dan arang. Cara memasak menggunakan anglo ini untuk menjaga rasa khas dari kerak telur yang legit dan gurih.
8. Kue Serabi
Kue serabi merupakan salah satu makanan tradisional yang sangat populer dan banyak diminati. Beberapa daerah mengklaim makanan yang satu ini sebagai makanan khas daerahnya, namun kue serabi yang cukup dikenal saat ini yaitu dari Kota Bandung. Meskipun kue ini dapat ditemukan di berbagai kota besar diseluruh nusantara.
Maka dari itu kita harus bangga memiliki warisan kuliner nusantara yang terjaga dan tidak mengalahkan makanan-makanan modern. Kue serabi dibuat dari tepung beras yang dicampur dengan santan. Hal yang menarik dari kue ini yaitu cara memasaknya secara tradisional dengan cara dibakar di atas tungku menggunakan wajan tanah liat.
Para penjual serabi masih mempertahankan cara tradisional tersebut hingga sampai saat ini. Dengan memasak menggunakan anglo, maka menghasilkan rasa yang gurih dan lezat. Kue ini memiliki bentuk bundar pipih dan memiliki pori, hampir menyerupai pancake namun ukurannya lebih kecil dan tebal.
Kue serabi mulai dikembangkan menjadi banyak varian rasa, mulai rasa coklat, keju, stroberi, dan durian. Namun serabi santanlah yang sangat populer di masyarakat. Campuran tepung beras dan santan menghasilkan rasa serabi yang gurih.
9. Lumpia Semarang
Lumpia Semarang adalah salah satu makanan tradisional khas Semarang dengan bahan dasar rebung, udang ebi, daging ayam dan telur yang dibungkus kulit lumpia. Makanan ini merupakan jajanan khas Kota Semarang yang cukup populer dan sangat diminati oleh masyarakat lokal maupun wisatawan yang berkunjung kesana.
Lumpia Semarang ini jika dilihat dari tampilan luar sama halnya dengan lumpia pada umumnya, perbedaannya hanya terletak pada isinya. Lumpia pada umumnya hanya menggunakan rebung atau sayuran seperti kecambah, wortel atau kubis. Sedangkan lumpia Semarang isinya lebih lengkap dan memiliki citarasa yang berbeda dengan lumpia lainnya.
Rebung yang digunakan yaitu rebung dari bambu muda pilihan, sehingga memiliki tekstur yang renyah dan empuk saat dimakan. Hal itu yang membuat lumpia Semarang sangat diminati. Lumpia Semarang terdiri dari dua macam yaitu lumpia basah dan lumpia goreng. Perbedaannya terletak pada kulit lumpianya yang digoreng atau tidak.
Lumpia basah sangat cocok dinikmati bagi Anda yang sedang diet dan menghindari makanan gorengan. Kulit lumpia yang digunakan yaitu kulit lumpia yang dibuat dari bahan adonan khusus. Sehingga setelah digoreng terasa kerenyahannya. Selain itu, jika dipadukan dengan isi lumpia maka rasanya menjadi semakin nikmat, gurih, lezat dan membuat sensasi rasa yang khas.
Lumpia Semarang lebih nikmat jika disajikan selagi hangat, karena kerenyahannya lebih terasa. Biasanya disajikan bersama cabai rawit hijau, saus atau acar. Saos yang digunakan untuk menikmati lumpia terbuat dari bawang putih, tepung maizena, gula merah, gula, dan garam.
10. Gudeg Yogyakarta
Gudeg adalah makanan tradisional khas daerah Yogyakarta dengan bahan dasarnya dari nangka muda yang dipotong-potong kemudian dimasak bersama bumbu rempah-rempah dan santan. Proses memasak makanan ini membutuhkan waktu yang lama bahkan berjam-jam.
Gudeg paling cocok dinikmati dengan nasi hangat dan tambahan sambel. Biasanya gudeg dapat dicampur dengan tahu, telur rebus, ayam goreng dan lain-lain. Ciri khas dari gudeg jogja yaitu berwarna kecoklatan, karena proses memasaknya menggunakan daun kelor. Sebenarnya ada dua varian gudeg yaitu gudeg basah dan gudeg kering.
Gudeg basah yaitu gudeg yang disajikan dengan santan agak encer sehingga menghasilkan kuah gurih . Gudeg ini biasanya dinikmati untuk menu sarapan pagi. Sedangkan gudeg kering yaitu gudeg yang disajikan dengan santan kental dan dimasak dengan waktu lebih lama dibandingkan gudeg basah.
Bagi Anda yang tidak dapat memasak sendiri, maka tenang saja karena saat ini gudeg sudah disediakan dalam bentuk kemasan kaleng dan dapat Anda temui di supermarket atau mall- mall. Biasanya gudeg yang disajikan dalam bentuk kaleng yaitu gudeg kering, bahkan saat ini sudah tembus ke supermarket luar negeri.
11. Rujak Cingur
Rujak cingur adalah salah satu makanan tradisional khas Surabaya. Nama rujak cingur diambil dari kata bahan dasar yang digunakan untuk membuat makanan tersebut yaitu “Rujak” dan “Cingur” yang artinya merupakan campuran buah-buahan dan sayuran dan dihidangkan dengan sambal. Sedangkan cingur sendiri artinya mulut atau moncong sapi.
Perpaduan antara buah-buahan, sayuran dan cingur yang diolah menjadi satu memiliki citarasa yang khas. Cara membuatnya cukup mudah. Bahan dasar berupa cingur direbus hingga empuk dan dipotong kecil-kecil, kemudian dicampurkan bersama buah-buahan dan sayuran.
Biasanya buah-buahan yang digunakan sebagai pelengkap menu makanan ini antara lain mangga muda, bengkoang dan kedondong. Untuk sayurannya seperti mentimun, kangkung, kecambah dan kacang panjang.
Sedangkan untuk bahan tambahan lainnya yaitu lontong, tempe goreng dan tahu goreng. Bahan-bahan tersebut dipotong kecil-kecil kemudian dicampurkan ke dalam piring dan disiram saus bumbu yang terbuat dari bahan petis udang, kacang goreng, gula, cabai rawit, garam, bawang goreng dan irisan pisang klutuk yang masih muda.
Setelah semua dicampurkan kemudian semua bahan dan saos diaduk menjadi satu agar rasanya lebih merata dan rujak cingur siap disajikan.
Jika dilihat sekilas, rujak cingur menyerupai gado-gado. Namun perbedaanya, pada rujak cingur menggunakan buah-buahan dan cingur. Selain itu, saos untuk bumbunya juga berbeda, menggunakan bumbu petis dan bahan lainnya.
Hal yang membuat istimewa pada rujak cingur yaitu menggunakan buah-buahan sehingga ada perpaduan rasa antara buah dan sayur yang menjadi citarasa yang unik pada rujak cingur. Selain itu rasa kenyal yang didapatkan dari cingur, tentu memberikan sensasi tersendiri saat menyantapnya. Selain di Jawa Timur, rujak cingur dapat ditemui di berbagai kota di Indonesia.
Namun rujak cingur asli Surabaya memiliki ciri khas tersendiri dalam penyajiannya. Nah, bagi Anda yang berkunjung ke Jawa Timur, maka rujak cingur bisa dijadikan menu pilihan untuk dicoba
Dari beberapa daftar menu makanan tradisional di atas, makan dapat menambah pengetahuan untuk Anda tentang makanan-makanan khas dari berbagai daerah. Sehingga ketika Anda berkunjung ke daerah tersebut dapat mencicipi kuliner tersebut.
gudeg makanan faforit