Jupiter merupakan planet terbesar di tata surya. Planet ini berada pada urutan kelima dari matahari, yaitu setelah planet Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Planet Jupiter merupakan bola gas raksasa, seperti planet Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Planet ini juga disebut planet luar karena terletak di luar orbit asteroid pada sistem tata surya kita.
Planet Jupiter telah dikenal sejak zaman dahulu oleh para astronom kuno. Keberadaan Jupiter selalu dikaitkan dengan mitos-mitos dan kepercayaan bangsa Romawi. Hal itu terbukti dengan pemberian nama Jupiter, yaitu seorang dewa dalam mitologi Romawi.
Planet Jupiter tersusun atas gas helium dan gas hidrogen. Hal ini berdasarkan pengamatan para ahli astronomi yang menyatakan bahwa planet Jupiter memiliki komposisi yang sama seperti planet Uranus dan Neptunus. Dikarenakan spektrum cahaya planet ini sama seperti planet gas raksasa lainnya.
Daftar Isi
25. Planet Terbesar di Tata Surya
Sebagai planet terbesar di tata surya, planet Jupiter memiliki diameter sebesar 142.984 km. Jika dibandingkan dengan planet Bumi maka diameternya adalah 10 kali lebih besar dari ukuran diameter Bumi. Akan tetapi diameternya 10 kali lebih kecil dari diameter matahari.
24. Bola Gas Raksasa
Sebagian besar tubuh planet Jupiter tersusun atas partikel gas dan cair. Lapisan atmosfer planet Jupiter tersusun atas gas hidrogen (88%-92%) dan gas helium (8%-12%) berdasarkan perbandingan volume total planet. Dimana kandungan gas helium pada planet ini jumlahnya sama dengan jumlah helium pada matahari. Karena itu Jupiter disebut sebagai bola gas raksasa.
23. Kerapatan Jupiter Lebih Kecil daripada Bumi
Seperempat massa planet Jupiter tersusun dari gas helium. Sehingga menyebabkan kerapatan atau densitas planet ini menjadi lebih rendah dibanding planet Bumi, sekitar 1,3 kali lebih kecil. Dimana kerapatan planet ini adalah sebesar 1,33 g/cm3. Jika dibandingkan dengan planet gas raksasa seperti Saturnus, Uranus, dan Neptunus maka kerapatan planet ini menempati urutan kedua.
22. Planet dengan Atmosfer Tebesar
Planet Jupiter mempunyai lapisan atmosfer terbesar dalam tata surya. Atmosfer Jupiter berada pada ketinggian yang tebalnya mencapai 5.000 km atau 3,107 mil. Hal ini dikarenakan planet Jupiter tidak memiliki permukaan, sehingga bagian paling bawah atmosfer terletak pada bagian dengan tekanan 10 bar. Tekanan ini setara dengan 10 kali tekanan udara di permukaan bumi
21. Badai Besar
Planet ini mempunyai lapisan yang tersusun atas kristal amonia dan amonium hidrosulfida. Lapisan awan pada planet ini terbagi menjadi beberapa lapisan yang berbeda. Lapisan yang berbeda-beda ini tersusun secara melintang sehingga menghasilkan pola gelap dan terang.
Setiap lapisan memiliki pola aliran yang berbeda-beda. Interaksi antar lapisan dengan pola aliran yang berlawanan inilah yang menyebabkan terjadinya badai besar pada planet Jupiter. Kecepatan badai bahkan bisa mencapai 100 m/s atau 360 km/jam.
20. Planet yang Memiliki Cincin
Jupiter sebenarnya juga merupakan planet yang memiliki cincin. Cincin ini tersusun atas material debu, sedangkan cincin planet Saturnus tersusun dari es. Sehingga cincin tipis ini tidak begitu terlihat seperti halnya planet Saturnus. Material debu pada cincin kemungkinan berasal dari satelit-satelit yang mengiringinya.
19. Perubahan Musim di Jupiter
Perubahan musim di Bumi dipengaruhi oleh gerak revolusi Bumi terhadap matahari. Jupiter beredar mengitari matahari dengan periode revolusi yang setara 12 tahun waktu bumi. Ditambah kemiringan planet ini hanya sebesar 3 derajat. Sehingga membuat planet ini jarang mengalami pergantian musim.
18. Rotasinya Tercepat
Planet terbesar di tata surya ini memiliki kecepatan rotasi sebesar 45.300 km/jam, sementara kecepatan rotasi bumi hanya 965 km/jam. Jika dibandingkan dengan waktu di bumi, planet ini hanya memerlukan waktu 10 jam untuk melakukan satu kali rotasi. Sehingga planet ini menjadi planet dengan kecepatan rotasi tercepat di tata surya.
17. Planet Tercerah ke 4
Benda langit paling cerah dalam tata surya kita adalah matahari. Sedangkan planet Jupiter merupakan planet tercerah ke 4 setelah matahari, bulan, dan venus. Pengukuran magnitudo visual atau tingkat kecermelangan benda langit adalah -2,9 (paling terang) dan -1,6 (paling rendah). Sementara magnitudo visual matahari adalah -26,8 dan bulan sebesar -12,92.
16. Asal Nama Jupiter
Asal nama planet terbesar di tata surya ini diambil dari nama raja para dewa romawi, yaitu Zeus yang mempunyai nama lain Jupiter. Hal tersebut dikarenakan planet terbesar di tata surya ini jika dibandingkan dengan planet-planet lainnya terlihat seperti rajanya.
15. Ditemukan Tanpa Teleskop
Menurut sejarah planet ini telah diamati oleh bangsa babilonia sejak abad ke-7 atau ke-8 SM (Sebelum Masehi). Menurut sejarawan berkebangsaan Cina bernama Xi Zezong, bahwa astronom Cina bernama Gan De telah menemukan salah satu satelit Jupiter saat tahun 362 SM. Penemuan ini mendahului Galileo yang menulis buku tentang pengaruh pergerakan Yupiter terhadap Bumi pada abad ke-2.
14. Permukaan Jupiter
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa planet ini merupakan bola gas raksasa yang sebagian besar tersusun dari gas. Sehingga permukaan planet ini tidaklah padat seperti permukaan planet-planet lainnya. Karena itu bisa dibilang planet ini tidak memiliki permukaan, namun kemungkinan masih memiliki inti.
Suhu pada permukaan planet ini adalah 165 Kelvin atau -185 ºC pada tekanan 1 bar. Permukaan yang dimaksud ini adalah permukaan yang tersusun dari gas dengan tekanan mulai dari lapisan gas dengan tekanan 0,02 bar hingga 2 bar. Sementara luas permukaan dan gravitasi di permukaan planet ini adalah 60 juta km² (122 kali bumi) dan 24,8 m/s².
13. Ukuran Planet
Sebagai planet terbesar dalam tata surya tentunya ukuran planet ini juga sangat besar. Jika diurutkan dari yang terkecil hingga terbesar maka berikut adalah urutannya. Dimulai dari Merkurius (diameter ±4.879 km), Mars (diameter ± 6.779 km), Venus (diameter ± 12.104 km), Bumi (diameter ± 12.742 km), Neptunus (diameter ± 49.244 km), Uranus (diameter ± 50.724 km), Saturnus (diameter ± 116.464 km), dan Jupiter (diameter ± 139.822 km).
12. Hujan Meteor
Planet ini juga dijuluki sebagai pembersih tata surya. Hal ini karena gravitasi Jupiter yang menarik batuan asteroid sehingga menghujani planet ini dengan meteor. Dikarenakan letak lintasan asteroid yang berada di antara planet Mars dan Jupiter.
Terdapat juga sebuah hipotesa yang menyatakan planet ini menjadi pelindung planet dalam karena mengurangi jatuhnya meteor ke planet lainnya. Namun pendapat ini masih menjadi perdebatan di kalangan ilmuwan, dikarenakan hasil simulasi komputer menunjukkan bahwa gravitasi Jupiter tidak mempengaruhi jatuhnya Meteor ke Bumi.
11. Memancarkan Gelombang Radio
Medan magnet pada Jupiter diyakini paling kuat di tata surya. Medan magnet pada kedua kutub planet ini besarnya 14 kali medan magnet Bumi. Ion-ion gas hidrogen, oksigen, dan sulfur yang teronisasi di magnestofer Jupiter membentuk helai plasma.
Dikarenakan helai plasma ikut berotasi sehingga menyebabkan deformasi medan magnet dipol. Hal ini yang kemudian membuat elektron pada helai plasma terpancar keluar dan menghasilkan semburan dengan panjang gelombang 0,6-30 MHz. Dimana gelombang frekuensinya ini sama seperti gelombang radio.
10. Planet dengan Satelit Terbanyak
Jupiter adalah planet dengan satelit terbanyak, yaitu sebanyak 67 buah satelit alami. Di atas telah dijelaskan bahwa planet ini diambil dari nama lain Zeus. Yang menarik dari situ adalah bahwa ternyata nama-nama satelit planet ini diambil dari nama selir-selir dan pacar-pacar dewa Zeus.
Berikut adalah daftar 16 nama satelit-satelit planet Jupiter dari 67 satelit yang dimilikinya.
- Metis,
- Andrastea,
- Almathea,
- Thebe,
- Io,
- Europa,
- Ganymede,
- Calistio,
- Leda,
- Himalia,
- Lysithea,
- Elara,
- Aananke,
- Carme,
- Pasiphea,
- Sinope.
9. Warna Planet Jupiter
Planet ini mempunyai warna yang terdiri dari oranye dan putih. Warna ini merupakan warna dari awan pada atmosfer Jupiter. Perbedaan warna ini menunjukkan bahwa atmosfernya terdiri dari lapisan-lapisan yang berbeda. Pada bagian yang berwarna terang atau putih mengandung unsur amonia. Sementara bagian yang berwarna gelap atau oranye mengandung amonium hidrosulfida.
8. Memiliki Satelit Terbesar
Jupiter memiliki satelit alami terbesar di tata surya yaitu, satelit Ganymede. Satelit ini mengelilingi planetnya dalam kurun waktu sekitar 7 hari. Ukuran satelit ini lebih besar daripada planet merkurius, namun massanya hanya separuhnya. Satelit ini ditemukan oleh Galileo pada tahun 1610, namun nama satelit ini diusulkan oleh Simon Marius.
7. Bintik Merah Besar
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa pada planet ini terjadi badai raksasa karena keadaan atmosfernya memiliki aliran angin yang berbeda. Badai besar yang muncul pada planet ini menimbulkan bintik merah besar pada lapisan atmosfer planet. Dimana bintik merah ini telah diketahui sejak abad ke 17.
6. Misteri Planet Jupiter
Dalam rangka menguak misteri planet ini NASA memberangkatkan sebuah pesawat ruang angkasa bernama Juno. Pesawat ini merupakan pesawat tanpa awak dan dibutuhkan waktu 5 tahun untuk mencapai planet raksasa ini. Tujuan dari Juno adalah untuk menguak misteri planet ini.
Salah satunya untuk mengetahui asal dari medan magnet kuat yang dimiliki planet terbesar di tata surya ini. Para ilmuwan NASA berusaha memetakan medan magnet, gravitasi, dan struktur dalam planet tersebut. Melalui Juno ilmuwan mengungkap bahwa awan pada atmosfer ternyata juga mengandung air.
5. Planet Jovian
Planet di tata surya bisa dikelompokkan menjadi 2 kelompok berdasarkan sifat sifat fisisnya. Planet kebumian atau Terrestial merupakan planet yang memiliki permukaan pada atau tersusun dari bebatuan. Sedangkan planet Jovian adalah planet gas raksasa yang permukaannya tersusun dari gas seperti planet Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
4. Kehidupan di Planet Jupiter
Menurut para ilmuwan kehidupan di planet Jupiter mungkin saja bisa terjadi, namun bentuk kehidupannya tidak seperti di Bumi. Hal ini karena sedikitnya kandungan air. Kehidupan berbasis air dan amonia kemungkinan dapat berkembang di atmosfernya. Pendapat tersebut berdasarkan kehidupan bawah laut, dimana terdapat hewan-hewan yang mampu bertahan pada tekanan tinggi.
Terdapat juga sebuah hipotesa yang menyatakan bahwa kemungkinan terdapat kehidupan di satelit Europa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permukaan satelit Europa dilapisi oleh lapisan es dan ditumbuhi oleh banyak bunga. Bunga tersebut dapat terdeteksi karena cahaya yang dipantulkan terlihat sama seperti pantulan dari mata hewan dan tumbuhan.
3. Misi Ruang Angkasa
Setidaknya terdapat 8 wahana pesawat ruang angkasa yang telah diluncurkan untuk meneliti planet terbesar di tata surya ini. Wahana pertama diberangkatkan pada 1973, yang mengirimkan hasil mengenai material penyusun planet serta fenomena yang terjadi di dalamnya. Berikut daftar wahana pesawat ruang angkasa yang diberangkatkan untuk meneliti planet ini.
Nama Wahana |
Tanggal Sampai |
Jarak Wahana dengan |
Pioneer 10 |
3 Desember 1973 |
130.000 km |
Pioneer 11 |
4 Desember 1974 |
34.000 km |
Voyager 1 |
5 Maret 1979 |
349.000 km |
Voyager 2 |
9 Juli 1979 |
570.000 km |
Ulysses |
8 Februari 1992 |
408.894 km |
4 Februari 2004 |
120.000.000 km |
|
Galileo |
7 Desember 1995 |
Masuk ke dalam atmosfer |
Cassini |
30 Desember 2000 |
10.000.000 km |
New Horizons |
28 Februari 2007 |
2.304.535 km |
Juno |
4 Juli 2016 |
4200 km |
2. Jarak Planet ke Matahari
Jarak antara planet dengan matahari sekitar 778 juta km. Jarak ini sama dengan 5 kali jarak antara bumi dengan matahari. Sementara itu planet Jupiter membutuhkan waktu 12 tahun untuk melakukan satu kali revolusi. Hal ini menyebabkan musim di planet ini tidak terlalu sering berubah.
1. Planet Jupiter Terlihat dari Bumi
Sebagai benda langit tercerah ke 4 di tata surya. Planet ini menjadi mungkin untuk dilihat dengan mata telanjang dari bumi. Pada saat-saat tertentu, planet terbesar di tata surya ini dapat dilihat di ufuk timur satu jam sebelum matahari terbit. Terakhir kali planet ini terlihat pada bulan februari 2016.
Itulah tadi fakta-fakta unik mengenai planet terbesar di tata surya, yaitu planet Jupiter. Semoga tulisan ini bisa menambah wawasan dan bermanfaat bagi pembaca sekalian. Anda juga bisa membaca lebih lanjut mengenai tata surya untuk lebih mengetahui lebih jelas apa yang dimaksud sebagai tata surya. Salam.