Cara Mengatasi Polusi Udara – Sekarang ini iklim Bumi sudah mengalami banyak perubahan, seperti lamanya waktu musim hujan dan panas yang menjadi tidak menentu kapan mulai dan berakhirnya. Hal ini disebabkan oleh kondisi bumi yang semakin lama semakin rusak. Karena saat ini banyak sekali terjadi pencemaran lingkungan, baik di udara, air, maupun tanah yang semuanya diakibatkan oleh ketidakpedulian manusia terhadap kelestarian bumi.
Salah satu pencemaran lingkungan yang patut diwaspadai adalah pencemaran udara atau polusi udara. Keberadaan kendaraan seperti mobil dan sepeda motor yang semakin banyak setiap harinya, merupakan salah satu penyebab semakin bertambah pencemaran udara di bumi kita tercinta.
Sebagai seorang manusia, kita patut mensyukuri atas segala nikmat yang diberikan oleh Sang Pencipta. Salah satu cara mensyukuri nikmat adalah dengan tidak berbuat kerusakan di atas muka bumi. Lantas bagaimana jika hal itu sudah terjadi? Terdapat beberapa cara mengatasi polusi udara yang dapat kita lakukan untuk mencegah kerusakan yang semakin parah.
Daftar Isi
Peranan Penting Udara Bagi Bumi
Bumi sebagai rumah bagi beragam flora dan fauna haruslah kita rawat dan jaga dengan baik. Kondisi bumi yang bersih, sejuk, dan nyaman akan menunjang keberlangsungan hidup seluruh makhluk hidup yang ada di bumi. Udara yang bersih, tanah yang tidak tercemar, dan air yang jernih akan membuat bumi menjadi surga bagi seluruh makhluk hidup yang hidup didalamnya.
Udara yang bersih sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup yang ada di muka bumi. Karena seluruh makhluk di bumi memerlukan udara untuk bernafas, sehingga ketersedian udara bersih dan tidak tercemar menjadi sesuatu yang sangat penting demi mejaga keberlangsungan hidup seluruh makhluk di muka bumi.
Udara di permukaan bumi terdiri dari berbagai campuran gas seperti nitrogen, oksigen, karbondioksida, argon dan gas-gas liannya. Oksigen merupakan gas yang sangat dibutuhkan makhluk hidup untuk bernafas. Oksigen dihasilkan oleh tumbuhan-tumbuhan yang dihasilkan dari proses fotosintesis.
Tumbuhan akan menyerap karbondioksida, air, dan zat-zat hara yang kemudian diolah menjadi makanan melalui proses fotosintesis. Dari proses fotosintesis, tumbuhan akan mengeluarkan oksigen yang dibutuhkan oleh manusia dan hewan.
Secara lebih detail udara mengandung 78% nitrogen, 20% oksigen, 0,93% argon, 0,03% karbondioksida dan 0,003 gas-gas lain. Selain gas, udara juga mengandung uap air yang berasal dari proses penguapan air laut dan sungai, hal ini berguna untuk membuat udara tetap lembab dan tidak kering.
Selain menunjang kelangsungan hidup makhluk bumi, udara juga bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan energi dengan kincir angin, menyuburkan tanah pertanian, menyebarkan spora (alat perkembangbiakan tumbuhan) dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, menjadi sebuah keharusan bagi kita untuk mulai peduli dengan ikut menjaga dan merawat lingkungan yang ada di sekitar kita.
Sumber dan Penyebab Polusi Udara
Seperti yang telah dijelaskan diatas, bahwa polusi udara dapat mengancam kelangsungan hidup manusia, hewan, dan tumbuhan. Karena udara yang kotor akan membuat makhluk hidup menjadi sulit untuk bertahan hidup dan bernafas.
Dari manakah semua polusi udara itu berasal? Siapa saja yang harus bertanggung jawab dan menyebabkan udara di bumi menjadi tercemar? Dengan mengetahui sumber permasalahan akan memudahkan kita untuk mencari solusi atau cara mengatasi polusi udara.
1. Gas Buang Kendaraan Bermotor
Mobil, motor dan berbagai jenis kendaraan transpotasi darat sangatlah membantu manusia dalam melakukan pekerjaannya. Dengan kendaraan bermotor kita dapat dengan mudah sampai ke tempat tujuan dengan cara yang cepat dan praktis. Namun, dibalik semua kemudahan yang ditawarkan itu ternyata juga menimbulkan kerugian, khususnya bagi kualitas udara. Dengan adanya kendaraan bermotor, semakin menambah parah kualitas udara di dunia.
Dapat kita tengok dan amati bersama bahwa di setiap kota-kota besar di Indonesia, setiap jam pulang kerja selalu terjadi kemacetan yang parah sehingga menyebabkan polusi yang begitu parah. Pada saat terjadi kemacetan, orang yang berada di area tersebut dapat dengan mudah mencium bau bensin dan asap knalpot, tidak hanya itu, bau dari asap kendaraan bahkan juga menempel di pakaian dan membuat pakaian kita bau asap.
2. Aktivitas Pertanian
Penggunaan gas amonia sangatlah umum digunakan pada kegiatan pertanian, dimana gas tersebut termasuk salah satu zat yang paling berbahaya karena dapat merusak atmosfer bumi. Pada perkembangannya penggunaan insektisida, pestisida, dan pupuk dalam kegiatan pertanian telah menjadi suatu hal yang wajar. Padahal zat-zat kimia dari bahan pertanian tersebut sangatlah berbahaya karena dapat menyebabkan pencemaran di udara dan air.
3. Gas Buang dari Pabrik dan Industri
Pabrik dan industri-industri lainnya biasanya melepaskan gas buang berupa karbon dioksida, hidrokarbon, senyawa organik, dan bahan kimia lainnya ke udara, sehingga dapat menurunkan kualitas udara. Hampir di setiap daerah pasti mempunyai kawasan industri dan dampak dari polusi yang ditimbulkan dapat dirasakan oleh seluruh daerah di muka bumi. Kilang minyak juga melepaskan gas buang karbondioksida hasil pembakaran gas yang tidak diperlukan.
4. Operasi Penambangan
Penambangan merupakan sebuah proses penggalian mineral di bawah lapisan bumi yang dikeluarkan menggunakan peralatan-peralatan besar. Selama proses penambangan, banyak sekali terjadi pencemaran udara secara besar-besaran yang berasal dari debu dan bahan kimia yang keluar saat proses tersebut. Ini merupakan suatu alasan yang membuat para pekerja tambang memiliki kondisi kesehatan yang buruk.
5. Aktivitas Rumah Tangga
Produk pembersih lantai, badan, baju, perlengkapan melukis dan berbagai bahan-bahan kimia yang digunakan di dalam rumah mengeluarkan bahan kimia yang berbahaya yang menyebabkan polusi udara. Pernahkah kamu memperhatkan bahwa saat mengecat dinding rumah, timbul semacam bau yang jika kamu hirup akan menyebabkan sulit untuk bernafas.
Dampak Polusi Udara
1. Masalah Pernapasan dan Jantung
Polusi udara yang parah dapat berdampak buruk bagi kesehatan paru-paru dan jantung. Kondisi udara yang tercemar dapat menyebabkan ancaman gangguan kesehatan seperti sakit jantung, kanker paru-paru dan berbagai penyakit lainnya karena banyaknya kotoran yang masuk ke dalam tubuh kita.
Pada tahun 2016 menurut data WHO, terdapat 1 juta orang yang meninggal karena polusi udara di Tiongkok dan 92 persen warga dunia hidup dengan kondisi udara yang kualitasnya berada diambang batas sehat. Data ini menunjukkan betapa memprihatinkannya kebersihan udara di bumi kita.
2. Pemanasan Global
Efek langsung dari polusi udara adalah terjadinya pemanasan global. Dengan semakin meningkatnya suhu dipermukaan bumi menyebabkan ketinggian permukaan air laut naik setiap tahunnya. Hal ini disebabkan oleh mencairnya es yang berasal dari daerah dingin dan gunung es.
Dengan semakin berkurangnya dan hilangnya habitat binatang seperti penguin dan beruang kutub mengisyaratkan bahwa akan datang sebuah bencana besar jika manusia tidak segera mengambil tindakan untuk melestarikan dan menstabilkan keadaan alam di dunia.
3. Hujan Asam
Di dalam udara yang tercemar banyak mengandung gas berbahaya seperti nitrogen oksida dan sulfur oksida yang berasal dari asap kendaraan bermotor dan pembakaran bahan bakar fosil. Saat terjadi hujan, setiap tetes air hujan tercampur dengan polutan-polutan di udara.
Hingga menjadikan air hujan menjadi asam dan saat terjadi hujan akan menghujani bumi dengan hujan asam. Hujan asam ini bisa menyebabkan dampak yang berbahaya bagi manusia, hewan, dan tumbuhan.
4. Eutrofikasi
Eutrofikasi adalah suatu kondisi dimana nitrogen dalam jumlah besar terdapat pada plutan udara yang beberapa darinya akan masuk dan berkembang di dalam laut dan merubah dirinya menjadi alga dan dapat berakibat buruk bagi ikan, tumbuhan dan semua spesies hewan laut lainnya. Bentuknya biasanya berupa ganggang berwarna hijau, yang berada di atas danau dan kolam yang mengandung banyak bahan kimia.
5. Dampaknya Bagi Satwa Liar
Sama seperti manusia, hewan juga membutuhkan udara untuk bernafas, yang berarti hewan juga menghadapi dampak buruk dari pencemaran udara. Kandungan bahan kimia berbahaya di udara dapat menyebabkan satwa liar terpaksa untuk pindah ke habitat yang baru dan mengubah kebiasaannya. Polutan udara di atas permukaan juga dapat membuat air tercemar dan mempengaruhi hewan laut.
Cara Mengatasi Polusi Udara
Setelah mengetahui sumber dan dampak dari polusi udara, diharapkan kita semakin sadar akan bahaya yang ditimbulkan oleh pencemaran udara. Sebagai seorang manusia yang diberi kecerdasan oleh Tuhan, ada baiknya kita ikut berpikir untuk menemukan solusi sabagai cara untuk mengatasi polusi udara. Jika tidak mampu menemukan solusi, sebenarnya sudah banyak solusi-solusi yang dapat kita lakukan untuk mengatasi polusi udara.
Berikut beberapa cara mengatasi polusi udara yang dapat kita lakukan agar semakin tidak menambah buruk kualitas udara di muka bumi. Semoga dengan ini semakin banyak orang yang sadar akan kondisi bumi yang mengalami kerusakan setiap harinya karena ulah tangan-tangan yang tidak bertanggungjawab.
1. Gunakan Transportasi Umum
Mendorong lebih banyak orang untuk menggunakan moda transportasi umum menjadi lebih banyak, akan mampu untuk mengurangi polusi. Juga, cobalah untuk menggunakan mobil dengan cara yang lebih bijak. Jika Anda dan rekan Anda berasal dari wilayah yang sama dan memiliki rencana yang sama, maka Anda bisa mengajak mereka berangkat bersama-sama dengan satu mobil sehingga lebih hemat energi, uang, dan mengurangi polusi udara.
2. Reboisasi Hutan
Reboisasi merupakan kegiatan untuk menanam kembali hutan yang pohon-pohonnya telah habis ditebang. Kegiatan semacam ini sangat perlu dilakukan, karena mengingat dalam kesehariannya manusia banyak memanfaatkan kayu seperti untuk membuat kertas, perabot rumah tangga, membangun rumah, dan masih banyak lagi. Hal ini menjadi begitu penting karena hutan dapat membuat udara bersih yang banyak mengandung oksigen.
3. Memahami Konsep Daur Ulang
Berlaku bijaklah dalam memilah barang-barang untuk dibuang, jangan terlalu mudah membuang barang-barang yang tidak berguna bagi Anda. Karena dalam kenyataannya barang-barang tersebut masih bisa digunakan lagi untuk hal lain. Misalnya Anda dapat menggunakan toples bekas untuk menyimpan sereal atau makanan.
4. Menggunakan Sumber Energi Bersih
Ada banyak sumber energi alternatif yang ramah lingkungan. Seperti sumber energi bersih yang berasal dari matahari, angin, dan panas bumi. Sumber energi ini dapat diperbarui sehingga akan lebih aman digunakan dan mengurangi polusi yang timbul akibat pembakaran bahan bakar fosil untuk menghasilkan energi listrik
5. Menggunakan Peralatan Elektronik yang Hemat Energi
Dipasaran sudah dapat dengan mudah kita temukan lampu hemat energi seperti lampu CFL dan LED, yang menggunakan energi yang lebih sedikit dibandingkan dengan lampu bohlam biasa. Daya tahan lampu juga baik, sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Karena menggunakan energi listrik yang lebih sedikit otomatis akan lebih mengehamat tagihan listrik Anda.
6. Menyaring Asap atau Limbah pada Pabrik dan Industri
Seperti yang telah dibahas diatas, bahwa salah satu sumber dari polusi udara adalah berasal dari pabrik dan industri. Sangatlah tidak mungkin bagi kita untuk menutup pabrik, karena mereka menghasilkan berbagai barang yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Namun dampak dari asap pabrik dapat dikurangi dengan memasang penyaring untuk mengurangi penyebaran gas-gas berbahaya.
7. Menghemat Energi
Matikan kipas, lampu, alat-alat elektronik lainnya saat Anda akan keluar ruangan. Karena sebagian besar bahan bakar fosil digunakan untuk menghasilkan listrik. Dengan melakukan hal tersebut, Anda akan dapat menyelamatkan lingkungan dari kerusakan dan mengurangi polusi udara dari pembakaran bahan bakar fosil.
8. Membuang Sampah di Tempat Sampah
Dengan memperhatikan kebersihan lingkungan kita, otomatis akan membuat area disekitar kita bebas dari polusi udara. Karena sampah yang berserakan di sekitar tempat tinggal kita akan membawa bibit penyakit yang disebarkan melalui udara. Oleh karena itu, jagalah kebersihan dan budayakan untuk membuang sampah di tempat sampah.
9. Menanam Pohon di Pinggir Jalan
Seperti yang kita tahu, kendaraan bermotor seperti mobil dan sepeda motor menghasilkan asap yang dapat mencemari udara. Dengan menanam pohon di pinggir jalan akan mengurangi dampak dari polusi asap kendaraan. Hal ini menjadi tanggung jawab setiap kepala daerah dan kabupaten/kota untuk turun tangan mengatasi polusi udara di jalan raya.
10. Mengurangi Penggunaan Bahan Kimia untuk Kegiatan Pertanian
Penggunaan bahan kimia pada pertanian, sangatlah membantu petani dalam membuat tanaman-tanamannya tumbuh subur. Akan tetapi memberikan dampak buruk terhadap lingkungan yang ditimbulkan oleh penggunaan zat kimia seperti insektisida, pestisida, pupuk kimia dan sebagainya. Salah satu cara untuk benar-benar menghentikan pemakaian bahan kimia adalah dengan beralih menggunakan model pertanian organik.
artikelny bermanfaat bgt kak