Manfaat Lapisan Atmosfer – Bumi merupakan sebuah planet atau bintang yang memiliki ukuran sangat kecil jika dibandingkan dengan benda-benda langit lainnya. Terdapat milyaran benda-benda langit dengan populasi yang sangat besar dan memiliki ukuran dan sifat yang bervariasi.
Beberapa benda langit terus bergerak dengan orbit yang seringkali bersinggungan atau berpotongan dengan orbit benda langit lainnya. Sehingga sering sekali terjadi interaksi yang berpotensi menghancurkan atau dihancurkan pada setiap benda ketika terjadi tumbukan.
Disinilah manfaat lapisan atmosfer bumi yang akan melindungi bumi dari berbagai kerusakan yang disebabkan oleh jatuhnya benda langit berupa meteor ke permukaan bumi. Karena hal itu bisa mengancam kehidupan semua makhluk yang berada di muka bumi.
Daftar Isi
Manfaat Lapisan Atmosfer
Semua manusia hidup di dalam lapisan atmosfer bumi. Kita sangat tergantung dengannya karena kita membutuhkan udara untuk bernapas, air untuk minum, dan makanan untuk dimakan. Ketergantungan umat manusia terhadap atmosfer disampaikan dengan tepat oleh kalimat ini:
Manusia – meskipun dia mengklaim mempunyai seni yang begitu hebat, teknologi yang canggih, dan banyak pencapain lainnya – keberadaannya sangat tergantung pada sebuah lapisan tipis di atas tanah dan dari sana juga hujan berasal.
1. Mempertahankan Kehidupan di Bumi
Manfaat lapisan atmosfer adalah untuk mempertahankan dan melindungi semua bentuk kehidupan yang ada di muka bumi. Lapisan atmosfer terbuat dari campuran gas berukuran kecil, namun keberadaannya sangat penting, karena mengandung sejumlah gas yang sangat dibutuhkan oleh seluruh makhluk hidup untuk bertahan hidup.
Komposisi atmosfer dapat berubah setiap saat yang dipengaruhi oleh aktivitas seluruh makhluk hidup, juga karena proses geologi dan geokimia yang terjadi dipermukaan bumi. Sebagai contoh, melalui proses fotosintesis, tumbuhan menghasilkan gas oksigen di atmosfer yang digunakan manusia dan binatang untuk bernapas.
Planet-planet lain yang berada di dalam sistem tata surya juga memiliki atmosfer. Atmosfer di setiap planet itu mempunyai komposisi dan gerakan yang bervariasi dibanding atmosfer bumi. Faktor yang mempengaruhi adalah ukuran planet, posisi planet di dalam tata surya, kecepatan rotasi, dan proses yang terjadi di planet.
2. Mengendalikan Cahaya Matahari yang Masuk ke Bumi
Bumi menerima energi yang berasal dari radiasi elektromagnetik matahari. Tidak semua energi dari matahari diserap oleh atmosfer dan ditransmisikan ke permukaan bumi. Ada juga energi yang di hamburkan kembali ke ruang angkasa dan ada juga yang ditransmisikan melalui atmosfer untuk diserap atau dipantulkan oleh permukaan bumi.
Energi matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi akan diserap, dihamburkan, dipantulkan, atau ditranmisikan oleh atmosfer. Energi matahari yang masuk ke bumi akan berubah bentuk menjadi berbagai bentuk energi. Di dalam atmosfer terdapat beberapa bentuk energi, seperti energi panas dari molekul gas, energi kinetik dari angin, panas laten dari penguapan yang tersimpan di dalam uap air.
3. Mempertahankan Keseimbangan Energi di Dalam Bumi
Manfaat lapisan atmosfer lainnya adalah untuk mempertahankan keseimbangan energi di bumi. Keseimbangan energi secara horizontal dan vertikal dihasilkan oleh ketidaksamaan panas yang ada di permukaan bumi menciptakan pergerakan udara di dalam atmosfer dan air di lautan.
Pertukaran energi terjadi di dalam lapisan atmosfer, misalkan siklus perpindahan air yang menyebabkan terjadinya hujan. Saat melintasi lautan uap air akan naik ke atmosfer dan menjadi awan dan ketika di daratan akan terjadi hujan. Siklus itu bisa terjadi karena adanya proses fisika, geologi, dan biologi yang terjadi di dalamnya.
Dalam siklus tersebut terjadi perpindahan energi dalam bentuk air hujan. Pertama saat suhu di permukaan laut naik (panas) maka air akan menguap dan berubah menjadi awan. Awan yang mengandung uap air tadi akan bergerak dan melepaskan air hujan di daratan.
4. Berdampak pada Perubahan Cuaca
Cuaca berubah setiap waktu dalam rentang detik hingga minggu. sedangkan perubahan iklim terjadi dengan interval waktu tahunan hingga jutaan tahun. Atmosfer berperan untuk mengatur dan menjaga kondisi bumi dengan mengendalikan semua cuaca dan iklim di bumi. Siklus pergerakan air ini sangat berpengaruh terhadap cuaca dan iklim yang berlangsung di atmosfer bumi.
5. Berperan Penting Terhadap Biogeochemical di Bumi
Manfaat lapisan atmosfer yang lain adalah atmosfer beperan penting terjadap terjadinya siklus biogeochemical di dalam sistem bumi. Sebagai contoh, atmosfer adalah sebuah tempat menyimpan semua gas karbondioksida, menyimpan gas yang dilepaskan oleh proses alam dan hasil pembakaran bahan bakar fosil. Sehingga tumbuhan dapat mengekstraknya melalui proses fotosintesis.
6. El Nino dan La Nina
Hasil interaksi atmosfer dengan berbagai komponen yang ada di bumi memberikan timbal balik yang bisa menyebabkan terjadinya efek jangka pendek seperti El Nino dan La Nina. El Nino merupakan fenomena alam yang terjadi karena suhu permukaan air laut di Samudra Pasifik naik.
7. Memperkirakan Cuaca dan Iklim pada Suatu Daerah
Pemahaman kita terhadap atmosfer bumi menghasilkan sebuah analisa, interpretasi, dan disimpulkan secara akurat. Semuanya didapatkan dari hasil pengamatan dan penelitian terhadap berbagai komponen seperti atmosfer, samudra, lingkungan, permukaan tanah dan daerah kutub.
Pemahaman itu membuat para ilmuwan bisa menciptakan sebuah perhitungan numerik berupa simulasi komputer. Sebuah model numerik yang berguna untuk mensimulasikan prakiraan cuaca dan iklim yang terjadi di setiap daerah. Hal ini menjadi sebuah contoh bahwa dengan mempelajari atmosfer, manusia bisa mendapat manfaat lapisan atmosfer untuk memperkirakan cuaca yang akan terjadi.
Pengertian Atmosfer
Atmosfer berasal dari bahasa Yunani yaitu atmos dan shaira, yang artinya atmos adalah uap dan shaira adalah bulatan. Jadi secara bahasa atmosfer dapat diartikan sebagai lapisan gas yang menyelimuti bulatan bumi. Manfaat lapisan atmosfer adalah menyelimuti bumi dan melindungi seluruh makhluk hidup yang ada di muka bumi dari bahaya radiasi yang berlebihan.
Atmosfer terdiri dari berbagai campuran gas yang secara fisika dan kimia memiliki sifat homogen atau sejenis pada setiap tingkat ketinggiannya. Atmosfer membungkus permukaan bumi dan tetap tidak menghilang karena adanya gaya gravitasi bumi yang menariknya. Jika dibandingkan dengan diameter bumi sebesar 12.000 km, atmosfer hanya seperti lapisan tipis dengan ketebalan 200-500 km.
Gas atau udara sangat mudah untuk dikompresi dan ekspansi, sehingga lapisan atmosfer yang paling dekat dengan permukaan bumi strukturnya gas-gas penyusunnya lebih rapat dibanding lapisan paling atas atau terluar. Karena semakin ke atas densitas atau kerapatannya semakin rendah, tekanan udaranya pun semakin ke atas juga semakin rendah.
Lapisan-lapisan Atmosfer
Ilmu mengenai atmosfer pada dasarnya dibagi menjadi 2 bidang keilmuan yaitu meteorologi dan aeronomi. Metereologi adalah ilmu yang mempelajari atmosfer regional bawah mulai dari permukaan bumi hingga ketinggian kira-kira 50 km. Sedangkan aeronomi adalah ilmu yang mempelajari atmosfer pada ketinggian lebih dari 50 km.
Pada zona sampai ketinggian 90 km, komposisi atmosfer terdiri dari gas inert (N2, O2,He, Ar) dengan perbandingan yang relatif sama. Sedangkan pada ketinggian lebih dari 100 km, komposisi gasnya tidak seragam karena perubahan garis bujur dan lintang posisinya. Berdasarkan kehomogenan komposisi gas, atmosfer dibagi menjadi 2 lapisan yaitu homosfer (<80 km) dan heterosfer (>80 km).
Pembagian lapisan atmosfer dapat juga dilihat dengan mengamati sifat keteraturan, temperatur, dan tekanan. Sehingga berdasarkan hal ini atmosfer bisa dibagi menjadi 4 bagian utama yaitu tropesfer, stratosfer, mesofer, dan termosfer.
1. Troposfer, Ketinggian 0-11 km
Lapisan troposfer adalah lapisan atmosfer mulai dari permukaan bumi hingga ketinggian 11 km. Nilai temperatur rata-rata lapisan ini di atas permukaaan laut adalah sebesar 15 ºC dan semakin ke atas temperaturnya semakin turun hingga -56 ºC di bagian paling atas (tropopause).
2. Stratosfer, Ketinggian 11-50 km
Lapisan stratosfer berada dalam ketinggian 11 km sampai 50 km dengan temperatur berkisar antara -56 ºC hingga bagian atas (stratosfer) bernilai -2 ºC. Semakin naik ketinggiannya maka temperaturnya semakin rendah, hal ini disebabkan karena adanya penyerapan sinar ultraviolet oleh lapisan ozon di atmosfer.
3. Mesofer, Ketinggian 50-85 km
Lapisan mesofer merupakan lapisan di atas stratosfer yang berada dalam ketinggian 50 km sampai 85 km. Sifat keteraturan temperaturnya sama dengan lapisan troposfer. Dimana pada bagian bawah suhunya -2 ºC dan pada bagian atas (mesopause) suhunya mencapai -92 ºC.
4. Termosfer atau Ionosfer, Ketinggian 85-500 km
Lapisan ini merupakan lapisan atmosfer paling tinggi yaitu dengan ketinggian 85-500 km. Lapisan ini tersusun dari gas dengan kerapatan renah, temperatur semakin naik hingga mencapai 1200 ºC. Hal itu bisa terjadi karena adanya penyerapan radiasi cahaya matahari pada panjang gelombang >200 nano meter oleh gas-gas penyusunnya.
Demikian lah artikel tentang manfaat lapisan atmosfer, semoga bisa bermanfaat sebagai referensi belajar dan menambah wawasan mengenai manfaat lapisan atmosfer yang menyelimuti bumi. Karena tanpa atmosfer manusia tidak akan mampu bertahan hidup di planet bumi.