RUMUS PERCEPATAN – Sebelum mempelajari percepatan secara detail maka harus memahami terlebih dahulu mengenai kecepatan. Kecepatan merupakan perubahan posisi atau perubahan setiap waktu. kecepatan sangat berhubungan erat dengan percepatan.
Apabila suatu benda memiliki kecepatan yang semakin tinggi maka benda itu juga memiliki percepatan. Namun kecepatan suatu benda apabila menurut maka disebut dengan perlambatan. Hasil dari perhitungan percepatan nilainya adalah positif dan hasil dari perlambatan adalah negatif.
Daftar Isi
Pengertian Percepatan dan Perlambatan
A. Percepatan
Percepatan adalah perubahan kecepatan tiap waktu. Ada juga yang mengatakan percepatan merupakan perubahan kecepatan tiap sekon. Perlu diinga bahwa hasil dari percepatan bernilai positif. Percepatan merupakan besaran vektor yakni besaran yang mempunyai nilai dan arah. Cara menulis percepatan ketika di ketik dengan cara dicetak tebal dengan simbol a.
Percepatan juga bisa dimaknai dengan laju perubahan kecepatan suatu benda saat bergerak. Jika kecepatan suatu benda tetap, benda tersebut tidak mengalami percepatan. Percepatan hanya timbul saat kecepatan suatu benda berubah. Jika kecepatan suatu benda berubah secara tetap, percepatan benda tersebut bernilai konstan.
Anda dapat menghitung percepatan, yang dinyatakan dalam satuan meter per sekon, berdasarkan waktu yang dibutuhkan suatu benda untuk mengubah kecepatannya, atau berdasarkan gaya yang diberikan pada benda tersebut. Contoh peristiwa benda yang mengalami percepatan dalam kehidupan sehari-hari adalah:
- Gerak buah kelapa yang dari pohonnya jatuh ke tanah akan semakin cepat.
- Gerak sepeda pada jalan menurun akan semakin cepat.
- Gerak sepeda motor yang kalau di gas kencang gerakannya akan semakin meningkat.
Persamaan percepatan dapat ditulis sebagai berikut:
Keterangannya:
a = percepatan (m/s2)
vt = kecepatan akhir (m/s)
v0 = kecepatan awal (m/s)
t = waktu (sekon)
B. Perlambatan
Perlambatan adalah perubahan kecepatan tiap waktu. Untuk hasil perhitungan dari perlambatan adalah negatif. Negatif karena gerakan benda semakin melambat. Contoh perlambatan dalam kehidupan sehari-hari adalah :
- Gerak benda yang dilempar ke atas maka gerakannya akan semakin melambat.
- Gerakan orang mengayuh sepeda pada jalan menanjak akan semakin pelan.
- Gerak bola atau benda yang di lempar ke rumput maka gerakannya akan semakin pelan.
- Mengendarai sepeda motor kalau ada lampu lalu lintas maka akan semakin pelan dan berhenti jika lampunya merah.
Meghitung Percepatan Rata-Rata Dari Dua Percepatan
A. Tentukan Persamaan Percepatan Rata-rata
Cara menghitung percepatan rata-rata suatu benda dalam rentang waktu tertentu berdasarkan kecepatannya (laju benda tersebut ke arah tertentu), sebelum dan setelah rentang waktu tersebut. Untuk menghitungnya, harus mengetahui persamaan untuk menghitung percepatan:
Keterangannya:
a = percepatan
Δv = perubahan kecepatan
Δt = waktu yang dibutuhkan untuk mengubah kecepatan benda.
– Satuan percepatan adalah meter per sekon per sekon, atau m/s2.
– Percepatan adalah besaran vektor, yang berarti mempunyai besar maupun arah.
Besarnya percepatan adalah jumlah totalnya, sedangkan arahnya ditentukan oleh arah gerakan benda. Jika benda melambat, percepatan akan bernilai negatif.
B. Pahami Variabelnya
Untuk bisa menentukan Δv dan Δt dengan perhitungan lebih lanjut:
dan
Keterangannya:
vt = menyatakan kecepatan akhir
v0 = kecepatan awal
tt = waktu akhir
t0= waktu awal
– Karena percepatan mempunyai arah, Anda harus selalu mengurangi kecepatan akhir dengan kecepatan awal. Jika Anda membaliknya, arah percepatan yang Anda peroleh akan salah.
– Kecuali dinyatakan lain dalam soal, waktu awal benda bergerak biasanya 0 sekon.
C. Gunakan Rumus untuk Mencari Percepatan
Tuliskan persamaan Anda beserta semua variabel yang diketahui. Persamaannya adalah:
Kurangi kecepatan akhir dengan kecepatan awal, kemudian bagi hasilnya dengan rentang waktu. Hasilnya adalah percepatan rata-rata benda selama rentang waktu tersebut. Jika kecepatan akhir benda lebih kecil dibandingkan kecepatan awalnya, percepatan akan bernilai negatif, atau berarti benda tersebut melambat.
Contoh Soal dan Pembahasan
Soal 1
Kecepatan suatu mobil balap bertambah secara konstan dari 18,5 m/s menjadi 46,1 m/s dalam waktu 2,47 sekon. Berapakah percepatan rata-ratanya?
Jawab:
Diketahui:
vt = 46,1 m/s
v0 = 18,5 m/s
tt = 2,47 s
t0 = 0 s
Dijawab
a = (46,1 – 18,5) / 2,47 = 11,17 meter/sekon2
Soal 2
Seorang pengendara sepeda berhenti dari kecepatan 22,4 m/s setelah 2,55 sekon menekan rem. Tentukan perlambatannya!
Jawab:
Diketahui:
vt = 0 m/s
v0 = 22,4 m/s
tt = 2,55 s
t0 = 0 s
Dijawab
a = (0 – 22,4) / 2,55 = – 8,78 meter/sekon2
Soal 3
Sebuah sepeda motor mula-mula bergerak dari kecepatan 2 m/s menjadi 6 m/s selama 10 detik. Berapakah percepatan sepeda motor tersebut?
Jawab:
Diketahui :
v0 = 2 m/s
vt = 6 m/s
t = 10 sekon
Ditanya : a = …?
Jawab :
a = 6 – 2 / 10
a = 4 / 10
a = 0,4 m/s2
Soal 4
Sebuah bus yang awalnya diam kemudian bergerak 36 km/jam selama 5 sekon. Berapakah percepatan bus?
Jawab:
Diketahui :
v0 = 0 m/s => mengapa bernilai nol? Karena benda yang diam itu nilai kecepatannya nol.
vt = 36 km/jam = 10 m/s
t = 5 sekon
ditanya : a = …?
Jawab :
a = 10 – 0 / 5
a = 10 / 5 = 2 m/s2
Soal 5
Mobil awalnya bergerak dengan kecepatan 10 m/s kemudian di depannya ada kambing lewat dan akhirnya bergerak dengan kecepatan 2 m/s dalam waktu 4 detik. Berapakah perlambatan mobil itu?
Jawab:
Diketahui :
v0 = 10 m/s
vt = 2 m/s
t = 4 sekon
Ditanya : a = …?
Dijawab :
a = 2 – 10 / 4
a = – 8 / 4 = – 2 m/s2
Nilai di atas percepatannya negatif. Artinya benda itu mengalami perlambatan. Jadi nilai minus (-) artinya perlambatan.
Soal 6
Aliando mengendarai sepeda motor dengan kecepatan 72 km/jam kemudian di depannya ada lampu lalu lintas dan berhenti dalam waktu 10 sekon. Berapakah perlambatan yang dialami motor Aliando?
Jawab:
Diketahui :
v0 = 72 km/jam = 20 m/s
vt = 0 m/s ; mengapa nilainya nol? Karena benda itu berhenti artinya diam. Kalau benda diam mempunyai kecepatannya nol (0).
t = 10 sekon
Ditanya : a = …?
Jawab :
a = 0 – 20 / 10
a = – 20 / 10
a = – 2 m/s2
Nilai di atas percepatannya negatif. Artinya benda itu mengalami perlambatan. Jadi nilai minus (-) artinya perlambatan.