Pengertian Jaring-jaring Makanan dan Rantai Makanan Beserta Contohnya

JARING-JARING MAKANAN –  Pada suatu ekosistem alam, mesti ada terjadi sebuah hubungan antara lingkungan dan organisme yang hidup di dalamnya. Hubungan yang muncul pada setiap ekosistem alam itu, begitu kompleks dan saling mempengaruhi antara satu sama lainnya.

Interaksi antar unsur non-hayati dengan hayati menciptakan suatu sistem ekologis yang biasa kita kenal sebagai ekosistem. Dalam pola hubungan antara setiap unsur dalam ekosistem tersebut juga mempengaruhi aliran energi, jaring-jaring makanan, dan rantai makanan. Lalu apa itu rantai dan jaring-jaring makanan?

Agar kamu lebih mengerti dan memahaminya pada artikel kali ini kami akan membahas secara rinci tentang pengertian dan contoh jaring-jaring makanan. Pembahasan lebih mendalam akan kami bahas pada paragraf selanjutnya.

Daftar Isi

Pengertian Jaring-jaring Makanan

jaring jaring makanan
savannabiomeassignment.weebly.com

Pengertian jaring-jaring makanan adalah gabungan dari beberapa rantai makanan yang siklusnya saling berhubungan. Oleh karena itu, bisa disimpulkan bahwa rantai makanan adalah bagian dari jaring-jaring makanan dalam cakupan yang lebih luas lagi.

Lalu, apa yang membedakan rantai makanan dengan jaring-jaring makanan? Organisme yang terkumpul pada jaring-jaring makanan mempunyai beberapa jenis oragnisme yang dapat dipilih menjadi makanannya.

Sedangkan pada rantai makanan, organisme yang menjadi konsumen hanya memiliki satu pilihan makanan saja. Meskipun tersedia beberapa, tapi jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan organisme yang ada pada jaring-jaring makanan.

Contoh Jaring-jaring Makanan

jaring jaring makanan
biologisma.com

Terdapat beberapa contoh jaring-jaring makanan yang dikelompokkan menurut habitat kehidupannya. Contohnya adalah jaring-jaring makanan untuk habitat tertentu. Terdapat sekitar 13 mahluk hidup yang terdapat dalam sebuah siklus jaring-jaring makanan.

Mahluk hidup tersebut adalah phytoplankton, zoopllankton, udang, ikan, burung camar, rumput laut, kepiting, gurita, pinguin, anjing laut, gajah laut, paus biru, dan paus pembunuh.

Dari 13 contoh mahluk hidup tersebut dapat dikelompokkan menjadi beberapa siklus rantai makanan, seperti:

Jaring-jaring makanan dengan produsen phitoplankton:

  • Phitoplankton, udang, paus biru
  • Phitoplankton, udang, ikan kecil, anjing laut, paus pembunuh
  • Phitoplankton, zooplankton, ikan kecil, anjing laut, paus pembunuh
  • Phitoplankton, udang, ikan kecil, burung camar, anjing laut, paus pembunuh
  • Phitoplankton, zooplankton, ikan kecil, burung camar, anjing laut, paus pembunuh
Baca Juga :  11 Makanan Tradisional Khas Indonesia dan Daerah Asalnya

Contoh jaring-jaring makanan dengan produsen rumput laut:

  • Rumput laut, kepiting, cumi-cumi, pinguin, anjing laut, paus pembunuh
  • Rumput laut, kepiting, cumi-cumi, pinguin, paus pembunuh
  • Rumput laut, kepiting, cumi-cumi, anjing laut, pasu pembunuh

Jaring-jaring Makanan

jaring jaring makanan laut
thekingslau.blogspot.co.id

Berdasarkan contoh di atas, dapat ditarik kesimpulan sederhana bahwa dari 13 mahluk hidup yang ada dalam sebuah jaring-jaring makanan terdapat 8 rantai makanan berbeda. Pada setiap rantai makanan, paus biru dan paus pembunuh menjadi mahluk hidup yang menjadi konsumen puncak.

Di sisi lain, rumput laut dan phytoplankton menjadi produsen pada jaring-jaring makanan tersebut. Berikut ini beberapa kesimpulan yang bisa diambil dari contoh di atas.

  • Organisme yang masuk ke dalam siklus jaring-jaring makanan tidak harus terlibat dalam seluruh rantai makanan yang terjadi.
  • Jaring-jaring makanan tersebut dibagi menjadi 2 kelompok berdasarkan produsen utamanya, yaitu phytoplankton dan rumput laut.
  • Pada siklus makanan dengan produsen phytoplankton, zooplankton dan udang menjadi konsumen tingkat 1. Ikan kecil jadi konsumen tingkat 2, burung camar dan anjing laut menjadi konsumen tingkat 4, paus biru dan paus pembunuh menjadi konsumen tingkat akhir.
  • Pada jaring-jaring makanan dengan produsen rumput laut, kepiting menjadi konsumen tingkat 1, gurita jadi konsumen  tingkat 2, pinguin dan gajah laut sebagai konsumen 3, anjing laut konsumen tingkat 4, dan paus pembunuh sebagai konsumen tingkat akhir
  • Konsumen seperti anjing laut, paus pembunuh, dan ikan kecil mempunyai beberapa pilihan organisme untuk dimakan.

Dalam sebuah ekosistem, ketersediaan atau jumlah populasi organisme dalam sebuah jaring-jaring makanan akan mempengaruhi keseimbangan sebuah ekosistem. Contohnya adalah jika jumlah organisme yang menjadi produsen mengalami kepunahan, maka seluruh sistem jaring-jaring makanan pasti terganggu.

Rantai Makanan

padang rumput
satujam.com

Jaring-jaring makanan sangat erat kaitannya dengan rantai makanan. Rantai makanan sendiri merupakan proses pemindahan energi yang berasal dari satu organisme ke organisme lainnya. Urutan dalam sebuah rantai makanan mempunyai istilah trofik. Berikut ini pengertian dari trofik itu sendiri.

  • Trofik tingkat pertama (produsen) : adalah organisme yang mampu membuat makanannya sendiri, contohnya adalah tumbuhan hijau. Keberadaannya tidak bergantung pada ketersediaan makanan, akan tetapi keseimbangan alam.
  • Trofik tingkat ke-2 (konsumen tingkat 1) : adalah organisme yang mendapat makanan secara langsung dengan mengkonsumsi organisme pada tingkat trofik pertama. Trofik tingkat ke-2 ini diisi hewan sejenis herbivora pemakan tumbuhan seperti belalang.
  • Trofik tingkat ke-3 (konsumen tingkat 2) : adalah organisme yang sumber makanannya dari tingkat trofik sebelumnya (trofik 2). Tingkatan ini diisi oleh hewan-hewan karnivora yang masih bisa dimangsa oleh hewan lain, contohnya adalah tikus.
  • Trofik tingkat 4 (konsumen puncak) : adalah organisme yang makanannya bersumber dari trofik sebelumnya dan tidak bisa dimakan lagi oleh organisme lainnya. Trofik tingkat ini terdiri dari hewan-hewan karnivora seperti singa, elang, dan harimau.
  • Pengurai (dekomposer) : adalah mahluk hidup yang tugasnya menguraikan jasad organisme yang sudah mati. Contohnya adalah jamur dan juga bakteri pembusuk.
Baca Juga :  17+ Contoh Hewan Omnivora Beserta Gambar dan Penjelasannya, Lengkap

Meskipun secara umum ada 5 tingkatan rantai makanan, tidak semua rantai makanann terdiri dari 5 tingkatan tropik tersebut. Ada rantai makanan yang hanya terdiri dari 4 tingkatan saja, ada juga yang mencapai 6 tingkatan trofik. Semakin pendek sebuah rantai makanan, maka energi yang tersedia semakin besar, sebaliknya jika rantai makanannya panjang maka sedikit energi yang tersedia.

Contoh Rantai Makanan

contoh rantai makanan
frewaremini.com

Berikut ini contoh sederhana dari proses rantai makanan yang terjadi pada sebuah siklus kehidupan.

  • Ekosistem sungai : tumbuhan air – ikan – bangau – buaya
  • Ekosistem padang rumput : rumput – rusa – singa – pengurai
  • Ekosistem hutan : tumbuhan – kelinci – ular – elang – pengurai
  • Ekosistem laut : phtoplankton – zooplankton –ikan kecil – ikan sedang – ikan besar – pengurai
  • Ekosistem sawah : padi – tikus – ular – elang – pengurai

Itulah penjelasan lengkap tentang jaring-jaring makanan dan juga rantai makanan. Semoga artikel ini dapat membantu kalian memahami pembahasan tentang ke-2 materi edukasi tersebut.

3 pemikiran pada “Pengertian Jaring-jaring Makanan dan Rantai Makanan Beserta Contohnya”

  1. Alhamdulillaah sangat bermanfaat mari bersama menjaga ekosistem tuk keberlangsungan hidup seluruh makhluk dengan secara bijak memanfaatkan dan mengelola alam. Siapa lagi kalo bukan kita…??

    Balas
  2. alhamdulillah..sangat membantu adiksa saya dalam mempelajari jaring-jaring makanan.terima kasih ya kak dan izin copasnya.
    terima kasih banyak

    Balas

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.